Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digoyang Rumor Harga Rokok Naik, Pemkot Depok: Jangan Jadi Penimbun!

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun rokok seiring adanya wacana menaikan harga rokok hingga tiga kali lipat.
Rokok dijual di sebuah gerai waralaba, di Jakarta, Minggu (21/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Rokok dijual di sebuah gerai waralaba, di Jakarta, Minggu (21/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, DEPOK - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun rokok seiring adanya wacana menaikan harga rokok hingga tiga kali lipat.

Menurutnya, jika penimbunan rokok terjadi maka dikhawatirkan akan terjadi kekisruhan di tengah masyarakat. "Dan jangan sampai masyarakat mengalihkan dari tadinya merokok tembakau jadi merokok ganja," ujarnya, Selasa (23/8/2016).

Dia mengisyaratkan pihaknya mendukung wacana kenaikan harga rokok. Selama ini, kata dia, harga rokok masih di bawah Rp20.000 per bungkus dinilai menjadi penyebab tingginya angka perokok di Indonesia. Hal tersebut membuat orang yang kurang mampu hingga anak-anak sekolah mudah membeli rokok.

Untuk diketahui, usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp50.000 per bungkus merupakan hasil studi dari Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Studi tersebut mengungkap kemungkinan perokok akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat dari harga normal. Hasilnya, 80% bukan perokok setuju jika harga rokok dinaikkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper