Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Janji Stabilsasi Harga Pangan Dijaga, Rantai Pasok Jadi Persoalan

Mendag dan Mentan berjanji menjaga stabilisasi harga pangan termasuk cabai dan bawang merah. Kenaikan harga belakangan ini dipicu oleh rantai pasok.
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu
Bawang merah/JIBI-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Mendag dan Mentan berjanji menjaga stabilisasi harga pangan termasuk cabai dan bawang merah. Kenaikan harga belakangan ini dipicu oleh rantai pasok.

Upaya menstabilisasi harga pangan itu akan dilakukan dengan menggenjot sinergi dua kementerian yakni Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. "Yah kami akan bersinergi," ujar Enggartiasto Lukita, yang mengunjung pasar Tanah Tinggi Tangerang, Senin (22/8/2016) malam bersama Mentan Andi Amran Sulaiman.

"Kami akan menstabilisasi harga pangan. Memastikan pasokan komoditas cabai dan bawang merah mencukupi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurut Enggar harga cabai dan bawang merah mulai naik. "Padahal, pasokan saat ini normal. Tidak ada kekurangan. Itu berarti produksi juga cukup karena terjadi panen di sentra bawang merah dan cabai," kata Enggartiasto.

Enggar mengatakan salah satu masalah yang mengakibatkan adanya kenaikan harga adalah soal rantai pasok. "Penyelesaian masalah mata rantai ini akan terus dikembangkan. Diharapkan, tiga hal yang diperintahkan Presiden mengenai ketersediaan pasokan, harga, dan petani sejahtera itu bisa tercapai dengan adanya sinergi ini," kata Enggartiasto.

Berdasarkan pantauan Kemendag, harga cabai naik sebesar 7%-12% dibanding bulan lalu. Cabai rawit merah kini Rp46.000 per kilogram. Sementara harga cabai keriting mencapai Rp36.000 per kilogram, dan bawang merah saat ini berada pada kisaran Rp42.000 per kilogram.

Sementara itu, untuk pasokan cabai rata-rata di Pasar Induk Kramat Jati per hari sekitar 150 ton hingga 200 ton, sebetulnya sudah di atas rata-rata pasokan normal. Namun, sempat terjadi penurunan pasokan dan terealisasi sekitar 105 ton per hari. Pasokan bawang merah juga dalam kondisi serupa, sempat turun dari rata-rata 85-90 ton per hari, sekarang menjadi 78 ton per hari.

"Kami ingin mengecek kondisi pasokan di hilir, di pasar Tanah Tinggi ini, secara lebih riil. Di hulu, kami telah coba pantau kondisinya, sehingga kami ke depan mencoba menemukan masalah harga cabai dan bawang merah ini," kata Enggartiasto.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper