Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama Pelatihan Kompetensi TKI

Pemerintah membuka kerja sama investasi pelatihan kompetensi bagi negara-negara penempatan yang membutuhkan jasa tenaga kerja Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. /Bisnis.com
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membuka kerja sama investasi pelatihan kompetensi bagi negara-negara penempatan yang membutuhkan jasa tenaga kerja Indonesia. Dengan adanya investasi tersebut diharapkan kompetensi yang dimiliki TKI dapat benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja di negara penempatan.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Dubes Kuwait Abduwahab Abdullah al-Saqar di Jakarta mengatakan dengan adanya pelatihan yang berkualitas, kompetensi dan keterampilan kerja TKI yang bekerja di luar negeri juga dapat ditingkatkan serta memperbanyak jumlah penempatan TKI formal.

"Harapannya adalah apabila investasi asing masik ke Indonesia di bidang pelatihan, maka SDM-SDM yang akan dilatih di pelatihan sudah sesuai dengan basis kebutuhkan negara-negara yang membuka investasi pelatihan," katanya, Kamis (18/8/2016).

Hanif mengatakan pemerintah saat ini pemerintah terus mengupayakan pembenahan tata kelola penempatan TKI juga melakukan perbaikan sistem pelatihan. Tujuannya agar TKI yang ditempatkan di luar negeri adalah tenaga profesional Indonesia yaitu TKI yang terlatih dan tersertifikasi.

Upaya perlindungan TKI di luar negeri pun terus dilakukan. Hingga saat ini aturan moratorium penempatan TKI di sektor domestik untuk 19 negara di Timur Tengah masih terus diberlakukan. Pelarangan penempatan TKI sebagai pekerja domestik dibarengi dengan upaya meningkatkan kompetensi TKI.

Salah satu solusi yang diambil yakni memberdayakan balai latihan kerja untuk memacu kualitas dan keterampilan calon TKI. Selain itu pemerintah juga memperkuat kerjasama bilateral dengan negara-negara tujuan TKI agar negara tujuan mengakui TKI sebagai pekerja dengan jabatan dan profesi tertentu.

Sebelumnya, pemerintah Qatar juga menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang ketenagakerjaan. Baru-baru ini Swedia juga sepakat untuk menjajaki kerjasama di bidang ketenagakerjaan dengan RI. Bentuk kerjasama tersebut antara lain berupa program pelatihan kerja bagi pekerja Indonesia di perusahaan-perusahaan Swedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper