Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabut Asap Menyelimuti Bandara Pontianak

Kabut asap pekat kembali menyelimuti Kalimantan Barat dan membuat aktivitas penerbangan terhambat di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak.
Ilustrasi/Antara-Nova Wahyudi
Ilustrasi/Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PONTIANAK  – Kabut asap pekat kembali menyelimuti Kalimantan Barat dan membuat aktivitas penerbangan terhambat di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak.

General Manager Angkasa Pura II Cabang Pontianak Bayuh Iswantoro mengungkapkan, kabut asap sempat menghalangi udara Kota Pontianak selama 1 jam pada pagi hari.

“Kabut asap muncul dan aktivitas terganggu pukul 06.00 Wib, tapi pukul 07.00 Wib kembali normal dengan jarak pandang 1.300 meter Rabu pagi tadi. Hanya (maskapai) Garuda Indonesia sempat delay sebentar karena kabut asap,” kata Bayuh kepada Bisnis, Rabu (10/8).

Dia mengatakan setelah pukul 07.00 Wib, jadwal penerbangan mulai normal dengan jadwal keberangkatan 40 maskapai dan kedatangan 40 maskapai.

Pihaknya, lanjut Bayuh, memastikan belum ada instruksi penghentian operasional penerbangan untuk sementara waktu akibat munculnya kabut asap.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar mencatatkan jarak pandang di sejumlah bandara pada Selasa (9/8) dengan waktu pengamatan pukul 15.00 Wib hingga 16.00 Wib seperti di Bandara Supadio Pontianak, Rahadi Osman dan Pangsuma Putussibau dengan jarak pandang kurang dari 10 meter, Nanga Pinoh dengan jarak pandang 8 meter dan Susilo Sintang 7 meter.

Kepala BPBD Kalbar TTA. Nyarong mengatakan, sudah mulai menggerakkan setiap posko patroli dan pemadaman dini untuk mengawasi aktivitas adanya kebakaran lahan gambut selama musim kemarau tiba.

“Dari kemarin, total kebakaran lahan ada 18 titik berdasarkan satelit NOAA-18 dan sebanyak 23 titik menurut satelit Modis terdeteksi pada 18.00 Wib,” kata Nyarong kepada Bisnis, Rabu (10/8).

Dia mengutarakan, intensitas hot spot terekam semakin meningkat pada Agustus dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya yakni sebanyak 68 titik, Juli sebanyak 25 titik, Juni sebanyak 11 titik dan Mei sebanyak 11 titik.

Adapun, menurutnya, wilayah yang terbakar pada bulan ini di Kabupaten Kapuas Hulu terungkap 3 titik, Kabupaten Ketapang 1 titik, Kabupaten Landak 4 titik, Kabupaten Melawi 3 titik, Kabupaten Sambas 1 titik, Kabupaten Sanggau 26 titik, Kabupaten Sekadau 1 titik, dan Kabupaten Sintang 3 titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper