Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Workover Wunut 4, Lapindo Brantas Targetkan Produksi 2 Juta MMSCFD

Lapindo Brantas Inc memulai proyek perawatan sumur (workover) sumur Wunut 4 pada Senin (8/8/2016) setelah berhasil menuntaskan program workoversumur Wunut 19 di Sidoarjo.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Lapindo Brantas Inc memulai proyek perawatan sumur (workover) sumur Wunut 4 pada Senin (8/8/2016) setelah berhasil menuntaskan program workoversumur Wunut 19 di Sidoarjo.

 

Dengan dimulainya kegiatan perawatan sumur tersebut diharapkan sumur Wunut 4, yang tidak lagi memproduksi gas sejak 2011, bisa kembali berproduksi untuk menambah pasokan gas bagi PT PGN (Persero) yang melayani kebutuhan gas industri di Jawa Timur.

 

Workover merupakan kegiatan rutin dalam industri migas. Lapindo Brantas berharap kegiatan ini bisa menghasilkan sekitar 2 juta kaki kubik per hari [mmscfd],” jelas VP Corporate Communication Lapindo Brantas Hesti Armiwulan dalam siaran pers, Senin.

 

Dia menjelaskan sebelumnya Lapindo Brantas telah menuntaskan workoverWunut 19. Saat ini, di sana telah mulai dilakukan pemasangan pompa angguk untuk mengangkat produksi minyak.

 

“Sumur Wunut 19 ini dulunya tidak berproduksi sejak 2013. Kini setelah berhasil dilakukan perawatan diharapkan bisa memproduksi antara 50—100 barel per hari. Sementara itu, Wunut 4 hanya memproduksi gas saja,” katanya.

 

Sementara itu, Presiden Lapindo Brantas Muhammad Husen mengungkapkan bahwa produksi minyak di lapangan Wunut 19 diharapkan bisa mulai dilakukan pada pekan depan.

 

Dia mengatakan perawatan sumur telah dilakukan berkali-kali dan selalu berjalan aman dan lancar, karena adanya dukungan dari masyarakat di sekitar wunut dan para pemangku kepentingan lainnya.

 

Di sisi lain, Bupati Sidoarjo Syaiful Illah mengharapkanworkover Wunut 4 nantinya bisa berhasil, sehingga sumurnya mampu memproduksi gas sebagaimana Wunut 19 telah kembali mengeluarkan minyak.

 

“Jika berhasil, Pemda Sidoarjo tentunya juga akan mendapatkan bagian, tentu setelah cost recoveryterbayar. Akan ada hitung-hitungannya sesuai aturan,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper