Bisnis.com, JAKARTA- Belanja konsumen AS yang meningkat pada Juni belum mampu mendorong inflasi seperti yang ditargetkan.
Meskipun belanja konsumen AS yang dirilis Selasa oleg Departemen Perdagangan negara tersebut, masih belum mampu menggairahkan tingkat inflasi.
Ekonom mengatakan kondisi ini dipengaruhi lemahnya investasi bisnis dan laju pertumbuhan ekonomi kuartal kedua. Hal ini diperkirakan mendorong kehati-hatian Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga di level rendah untuk sementara waktu.
Belanja konsumen, yang menyumbang lebih dari dua-pertiga dari kegiatan ekonomi AS, meningkat 0,4% pada Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan belanja konsumen naik 0,3%.
Ketika disesuaikan dengan inflasi, belanja konsumen naik 0,3%, setelah naik 0,2% di bulan Mei.
Belanja konsumen yang meningkat didorong melonjaknya penjualan mobil melonjak.
"Pengeluaran konsumsi (menguat), ini menguntungkan untuk kuartal ketiga, namun tekanan harga yang lemah masih menekan angka inflasi, yang akan mendorong Fed berhati-hati," kata Millan Mulraine, Wakil Kepala Ekonom TD Securities seperti dikutip Reutres, Rabu (3/8/2016).