Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Steven Ciobo bertemu dengan Menteri Perdagangan RI Enggartriasto Lukita untuk membahas kesepakatan yang belum tuntas soal perdagangan bebas.
Negosiasi untuk Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diluncurkan kembali awal tahun ini. Adapun, pertemuan kedua menteri yang dihelat di Jakarta pada Selasa (2/8/2016) itu bertujuan membantu kemajuan baik yang sudah dicapai.
“Hasil awal yang signifikan dari IA-CEPA adalah diaktifkannya Indonesia-Australia Business Partnership Group [IA-BPG],” kata Steven dalam pernyataan resminya yang dilansir Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia pada hari yang sama.
Dia menjelaskan IA-BPG merupakan platform unik yang menyatukan pucuk pimpinan kelompok pebisnis Indonesia dan Australia untuk membantu menginformasikan negosiasi IA-CEPA.
“Menteri Lukita dan saya bertemu dengan IA-BPG hari ini dan menerima laporan kedua mereka yang memperinci peluang-peluang untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara lebih lanjut. Laporan ini memperbarui yang sebelumnya dirilis pada 2012,” imbuhnya.
IA-BPG, mewakili pebisnis Indonesia dan Australia yang bekerja sama, telah menghasilkan pandangan bersama tentang keuntungan potensial yang nyata dari perniagaan (komersial), perdagangan dan ekonomi yang dapat dihasilkan dari IA-CEPA.
“Ini mencerminkan semangat negosiasi IA-CEPA. Konsesus rekomendasi dari industri, seperti laporan yang kami terima hari ini, akan membantu membangun momentum dan ambisi dalam negosiasi IA-CEPA,” ujarnya.
Rekomendasi yang mengalir dari proses IA-BPG ini berkontribusi terhadap pengembangan inisiatif seperti kemitraan Australia dalam mengembangkan sektor daging dan ternak Indonesia, kerjasama jasa keuangan, dan kolaborasi di industri kreatif seperti adibusana dan perhiasan.