Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS LISTRIK SUMUT: 3 Pembangkit Rusak, Pemadaman Bergilir Dimulai

Sumatra Utara kembali harus menghadapi pemadaman listrik bergilir. Pasalnya, berdasarkan catatan PT PLN Wilayah Sumut, saat ini ada tiga pembangkit listrik utama pemasok yang sedang rusak.
/flickr.com
/flickr.com

Bisnis.com, MEDAN - Sumatra Utara kembali harus menghadapi pemadaman listrik bergilir. Pasalnya, berdasarkan catatan PT PLN Wilayah Sumut, saat ini ada tiga pembangkit listrik utama pemasok yang sedang rusak.

Deputi Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat PLN Wilayah Sumut Mustafrizal menyebutkan, ketiga pembangkit listrik tersebut yakni PLTU Pangkalan Susu Unit 2 200 MW, PLTA Asahan II unit I 90 MW, dan PLTU Nagan Raya unit II 60 MW. Kerusakan ini menyebabkan kapasitas pembangkit listrik di Sumut berkurang 350 MW.

"Untuk PLTU Pangkalan Susu unit II akan selesai perbaikan pada minggu depan. Pada Senin [25/7/2016] memang sempat dua unit terganggu. Tapi unit I langsung dapat diperbaiki. Untuk PLTU Nagan Raya unit II rusak sejak Selasa [26/7/2016]. Belum dapat dipastikan kapan bisa memasok listrik lagi," papar Mustafrizal, Kamis (28/7/2016).

Sementara itu, untuk PLTA Asahan II, saat ini, sebutnya, satu unit tengah masuk perawatan berkala. Masa perawatan mencapai 1 bulan.

Lebih lanjut, akibat kerusakan tiga pembangkit ini, Sumut menghadapi defisit listrik, yakni pada siang hari 30 MW dan pada malam hari 80 MW.

"Pemadaman bergilir sudah kami terapkan untuk pelanggan umum. Kalau untuk pelanggan industri, kondisi seperti ini sudah pasti dipadamkan. Kami juga sudah meminta bantuan pasokan dari Sumatra bagian tengah, melalui Tanjung Pinang, Riau 30 MW dan dari PT Inalum 90 MW lebih," tambah Mustafrizal.

Saat ini, dia merinci, pasokan listrik ke Sumut dari seluruh pembangkit mencapai 1.800 MW hingga 1.920 MW. Sementara itu, pada saat beban puncak, Sumut membutuhkan pasokan listrik lebih dari 1.950 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper