Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang-Indonesia Perkuat Industri Komponen Perkapalan

Asosiasi perusahan mesin dan perkapalan asal Jepang siap menginvestasikan produk komponen perkapalan bagi pelaku usaha pelayaran dan galangan kapal di Indonesia.
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan
Aktifitas pembutan kapal di Batam, beberapa waktu lalu. Industri galangan kapal nasional tidak mengalami pertumbuhan berarti pada tahun ini. Kalangan pengusaha ingin lebih dulu meminta insentif fiskal kepada pemerintah./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi perusahan mesin dan perkapalan asal Jepang siap menginvestasikan produk komponen perkapalan bagi pelaku usaha pelayaran dan galangan kapal di Indonesia.

Vice President Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA) Masaaki Matsui mengatakan asosiasi yang memiliki jumlah anggota sekitar 250 perusahaan manufaktur dan komponen kapal bertujuan membangun kerja sama industri dengan Indonesia.

Masaaki Matsui menceritakan pada Februari lalu, pihak Kementerian Perhubungan dalam kunjungannya ke Jepang sempat berkoordinasi dengan JSMEA.

Saat pertemuan tersebut disebutkan bahwa industri kemaritiman Indonesia akan mengalami perkembangan. Hal itu diperkuat dengan informasi bahwa masih banyak bekas kapal Jepang masih mampu beroperasi di Indonesia karena mesinnya tidak mudah rusak.

“Oleh sebab itu kami mendapatkan kesempatan kami ingin pelaku usaha Indonesia bisa bekerjasama dengan kami, melalui setiap organisasinya, yakni INSA [Indoensian National Shipowners Association] dan IPERINDO [Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia],” ungkap Masaaki Matsui kepada Bisnis, Rabu (27/7/2016).

Dia berharap Jepang dan Indonesia bisa menemukan solusi yang terbaik untuk memperbaiki iklim perindustrian. Masaaki mengaku pihaknya sangat siap membantu pengusaha di Indonesia dalam mengembangkan bisnis perkapalan.

Dalam pertemuan lintas produsen dan konsumen antarnegara ada 24 perusahaan asal Jepang yang mempresentasikan produk-produknya kepada pengusaha Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W. Sutjipto menyatakan kegiatan JSMEA bertemu dengan pengusaha di Indonesia atau business matching ini sudah diselenggarakan untuk kedua kalinya di Indonesia. Johnson mengakui bahwa 250 anggota JSMEA adalah pemain besar dalam industri komponen perkapalan.

“Sekalipun mereka membangun pabrikan di Korea, China, atau bahkan di Indonesia mereka ini adalah perusahaan asal Jepang dan mereka sudah menjadi pemain besar di industri ini,” jelas Johnson kepada Bisnis.

Johnson berharap business matching Indonesia-Jepang ini akan memudahkan pengusaha lokal untuk menuntaskan permasalahan terkait suku cadang perkapalan yang langka di pasar. Selain itu, dia juga menilai temu business matching antara Indonesia dengan Jepang ini sangat potensial untuk dikembangkan.

Rencananya program business matching antara JSMEA dan perusahaan perkapalan di Indonesia diselenggarakan setiap dua tahun.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia Eddy Kurniawan Logam menyatakan seminar business matching ini akan memudahkan pengusaha lokal sektor perkapalan mendapatkan investasi. Menurut Eddy, industri perkapalan di Indonesia sangat kekurangan komponen kapal karena 70% dari ketersediaan didapatkan melalui keran impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper