Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI PERIKANAN: Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti Akan Diskusi

Direktur Pengelola Bank Dunia Sri Mulyani akan mendiskusikan investasi perikanan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Pertemuan Regional Perikanan Asia Tenggara dan Pasifik, pekan depan di Jakarta.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti/Antara
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Direktur Pengelola Bank Dunia Sri Mulyani akan mendiskusikan investasi perikanan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Pertemuan Regional Perikanan Asia Tenggara dan Pasifik, pekan depan di Jakarta.

Pertemuan yang juga akan dihadiri Direktur Jenderal Departemen Perikanan Kerajaan Thailand Adisorn Promthep serta Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Pertanian Malaysia Ahmad Shabery Cheek tersebut secara luas akan membicarakan reformasi perikanan di di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

"Bagaimana mengukur dan membiayai investasi yang diperlukan menjadi inti dari topik yang akan dibahas dalam diskusi," ujar Direktur Eksekutif World Ocean Summit Charles Goddard dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Charles Goddard mengatakan pemangku jabatan terbesar di industri perikanan akan didorong bekerja sama untuk kemajuan industri tersebut.

Hasil dari pertemuan itu, kata dia, akan dilaporkan pada World Ocean Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada Februari 2017.

Perikanan di Indonesia serta negara-negara lain di Asia Tenggara sedang menghadapi masalah, yakni di berbagai wilayah, ikan dan hasil laut lain telah dieksploitasi secara berlebihan.

Konsekuensi masalah itu adalah rusaknya ekosistem laut, hilangnya sumber mata pencaharian nelayan, ancaman ketahanan pangan serta dampak pada kesejahteraan ekonomi dan pembangunan lainnya yang lebih luas.

Menurut Charles, penyebab perikanan di kawasan itu terancam adalah semakin terbukanya akses yang memicu penangkapan ikan berlebihan, mekanisme subsidi langsung yang buruk.

"Kontrol terhadap aktivitas penangkapan ikan memang ada, namun penegakan hukum atas eksploitasi dan illegal fishing masih dirasa lemah sehingga masih banyak illegal, unreported, and unregulated (IUU) fisheries," katanya.

Meski begitu, ia menilai terdapat harapan karena pemerintah Indonesia terus berupaya menangani masalah IUU dan melakukan reformasi di bidang perikanan. Selain itu, di kawasan Pasifik hingga Asia Tenggara, terdapat beberapa inisiatif yang membuka jalur menuju reformasi perikanan, dan beberapa diantaranya menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper