Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Gaung Penghiliran hingga Divestasi Aset HK

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Gaung Penghiliran hingga Divestasi Aset HK
Artikel analisis pilihan Bisnisindonesia.id. - Ilustrasi Canva
Artikel analisis pilihan Bisnisindonesia.id. - Ilustrasi Canva

Bisnis.com, JAKARTA— Peresmian tiga proyek strategis penghiliran komoditas mineral pada awal pekan ini menjadi pemantik bagi pemerintah untuk terus mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).

Artikel bertajuk Gaung Penghiliran RI Menuju Negara Industri menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Rabu (24/9/2024).

1. Gaung Penghiliran RI Menuju Negara Industri

Peresmian tiga proyek strategis penghiliran komoditas mineral pada awal pekan ini menjadi pemantik bagi pemerintah untuk terus mendorong peningkatan nilai tambah di dalam negeri melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).

Tak hanya itu, dengan diresmikannya tiga smelter dengan total investasi Rp93 triliun tersebut menjadi babak baru bagi Indonesia untuk menyongsong negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak lagi mengekspor bahan mentah atau raw material.

Berkaca pada proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik, Jawa Timur, smelter tembaga milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan proyek smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM) di Mempawah, Kalimantan Barat, untuk pembangunannya memang tidaklah mudah.

Butuh waktu yang tidak sebentar dan investasi yang tidak sedikit untuk bisa menyelesaikan ketiga proyek smelter tersebut hingga akhirnya bisa beroperasi dan berproduksi.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meresmikan produksi smelter PTFI di Kabupaten Gresik, Senin (23/9/2024), bahkan menyebut bahwa upaya untuk mendorong pembangunan smelter di Tanah Air menjadi pekerjaan yang sangat berat.

2. Momentum Cari Dana Multifinance Manfaatkan Penurunan Suku Bunga

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai perusahaan pembiayaan atau multifinance akan memanfaatkan momentum penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI Rate ke level 6% untuk mengganti surat utang menjadi yang lebih murah.

Kendati begitu, perusahaan multifinance masih belum agresif untuk menerbitkan obligasi pasca pemangkasan suku bunga tersebut dalam waktu dekat. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan pihaknya melihat multifinance akan memanfaatkan momentum penurunan suku bunga untuk memperbaiki neraca mereka.

“Seiring dengan suku bunga yang lebih rendah, mereka bisa mengganti surat utang mahal mereka dengan yang lebih murah melalui refinancing,” kata Ahmad saat dihubungi Bisnis, pada Selasa (24/9/2024).

Dengan menerbitkan surat utang yang lebih murah, Ahmad menyebut perusahaan multifinance bisa memperbaiki leverage keuangan mereka.Namun demikian, apakah pemangkasan suku bunga akan mendorong perusahaan multifinance untuk agresif menerbitkan surat utang?

Ahmad menyebut, itu mungkin akan membutuhkan waktu. Untuk sementara ini, lanjut Ahmad, refinancing masih menjadi tema utama di lingkungan transisi menuju suku bunga yang lebih rendah. Kebutuhan pendanaan untuk modal kerja dan ekspansi dalam rangka mengantisipasi peningkatan permintaan masih membutuhkan beberapa waktu.

3. Bidikan Dahana ke Proyek Panas Bumi

PT Dahana mengincar sektor panas bumi sebagai sasaran perluasan pasarnya. BUMN pabrikan bahan peledak ini menawarkan layanan Integrated Explosives Services (IES) di Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2024.

IIGCE 2024 adalah pameran geothermal yang diselenggarakan oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia dilaksanakan pada 18-20 September 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Direktur Operasi PT Dahana Yusep Nugraha menuturkan kehadiran Dahana di pameran IIGCE 2024 merupakan langkah perusahaan untuk memperluas kontribusi dalam bidang energi baru terbarukan, terutama dalam pembangunan geothermal.

"Oleh sebab itu, Dahana menyiapkan layanan Integrated Explosives Services [IES] untuk mengakselerasi proyek geothermal," katanya dalam keterangan pers, Kamis (19/9/2024).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan panas bumi telah menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional. Terlebih, Indonesia saat ini diketahui memiliki 40% cadangan geotermal dunia.

Tahun ini saja, investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ditargetkan mencapai US$8,7 miliar.

4. Minim Bahan Baku Adang Pengoptimalan Ekspor Perikanan

Produksi perikanan pada tahun ini ditargetkan mencapai 30,85 juta ton meningkat 25% dibandingkan dengan capaian pada 2023 sebanyak 24,74 juta ton.

Sepanjang semester pertama tahun ini, produksi perikanan tercatat 11,8 juta ton, yang sebagian besar ditopang oleh hasil budidaya yaknis sebanyak 8,48 juta ton dengan rincian 3,3 juta ton dari ikan, dan 5,14 juta ton dari hasil rumput laut.

Adapun sisanya dikontribusikan oleh sektor perikanan tangkap. Pada paruh pertama tahun ini, produksinya meningkat 111,33% menjadi 3,34 juta ton (angka sangat sementara), yang terdiri atas perairan laut dan perairan darat.

“Peningkatan ini terutama terkait perbaikan pencatatan ikan di pelabuhan perikanan serta optimalisasi SOP bersama dengan Ditjen PSDKP,” ungkap Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Mochamad Idnillah pada Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I, Jumat (26/7/2024).

Di sektor perikanan tangkap, target produksinya tahun ini sebesar 6 juta ton, terdiri atas perairan laut 5,64 juta ton, dan perairan darat sebesar 0,38 juta ton.

Paling dominan penangkapan ikan di laut berupa ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, tongkol, kemudian pelagis kecil seperti kembung, layang dan sejenisnya.

5. Divestasi Hutama Karya Demi Tol Trans-Sumatra

PT Hutama Karya berkomitmen dalam penyelesaian ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Adapun total kebutuhan dana untuk menyelesaikan 7 ruas JTTS mencapai Rp90,44 triliun.

Hingga saat ini Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 1.235 km termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol konstruksi sepanjang 390 km dan 845 km ruas tol operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar 140 km, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung 189 km, Tol Palembang – Indralaya 22 km, Tol Medan – Binjai 17 km, Tol Pekanbaru – Dumai 132 km, Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 sepanjang 49 km.

Kemudian, Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km).

EVP Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan kebutuhan biaya paling besar yakni untuk melakukan penyelesaian pembangunan JTTS ruas Betung – Tempino – Jambi mencapai Rp21,27 triliun.

“Total kebutuhan dana Pembangunan ruas JTTS yang sedang dikerjakan mencapai Rp90,443 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper