Bisnis.com, JAKARTA - Sandiaga Uno, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), menilai Setelah Lebaran, harga bahan pangan akan sulit kembali ke harga normal.
Dia menyebutkan perlu waktu tiga bulan sampai enam bulan untuk stabil, namun harus diiringi dengan kebijakan yang tak sekadar impor semata, misalnya dengan membawa peran peternak sapi ke dalam rantai distribusi.
"Saya usul impor sapi bakalan, kita fokus di penggemukkan di setahun tahun ke depan. Itu yang kita punya daya saing tinggi," ucapnya, Minggu (10/7/2016).
Dia menyebutkan kenaikan harga pangan jelang Lebaran melonjak tajam hingga 20%-25%, bahkan harga daging sapi naik sampai 40%. Menurutnya, pemerintah daerah juga harus turut menyelesaikan akar permasalahan mahalnya bahan pangan jelang Idulfitri.
Dua masalah utama yaitu kepastian pasokan dan penyerderhanaan rantai distribusi yang bernilai tambah, terbuka, dan berkeadilan. Operasi pasar yang selama ini dilakukan belum mampu menyelesaikan kedua problematika tersebut
"Tiga hari menjelang Lebaran rupanya melonjak karena tingginya tingkat konsumsi dan sekali lagi antisipasi pasokan tidak terpetakan dengan baik sehingga pedagang dengan situasi seperti itu harus meningkatkan kenaikan harga," jelasnya.
Di sisi lain, daya beli masyarakat terus tergerus hingga menurun 15%-20% dengan meningkatnya harga pangan.