Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CABAI: Diprediksi Naik Dipicu Produksi Terganggu Cuaca

Pakar Hortikultura IPB Prof Muhammad Syukur memprediksikan akan terjadi penyusutan produksi cabai dikarenakan faktor cuaca yang berdampak pada melambungnya harga komoditi tersebut.
Produksi cabai diprediksi susut dikarenakan faktor cuaca yang berdampak pada melambungnya harga komoditi tersebut./Bisnis
Produksi cabai diprediksi susut dikarenakan faktor cuaca yang berdampak pada melambungnya harga komoditi tersebut./Bisnis

Bisnis.com, BOGOR -  Pakar Hortikultura IPB Prof Muhammad Syukur memprediksikan akan terjadi penyusutan produksi cabai dikarenakan faktor cuaca yang berdampak pada melambungnya harga komoditi tersebut.

"Saat ini musim tidak jelas, harusnya sudah masuk kemarau, tetapi masih terjadi hujan. Pengaruh cuaca ini berbahaya bagi komoditas hortikultura, salah satunya cabai," kata Prof Muhammad Syukur usai pelantikan Pengurus Pusat Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/6/2016).

Menurutnya, cuaca yang tidak menentu akan berpengaruh kepada tanaman hortikultura, karena mudah terserang berbagai hama dan penyakit. "Cabai sifatnya mudah terserang penyakit seperti ular tanah, layu bakteri, dan fusarium," katanya.

Serangan hama dan penyakit tersebut dapat mematikan tanaman sayuran tersebut, sehingga dampaknya panen cabai di sentra produksi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, akan terganggu "Serangan hama ini akan menurunkan produksi, pasokan cabai akan berkurang sekitar 20 hingga 30 persen," katanya peneliti dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB tersebut.

Menurutnya, jika sekarang harga cabai relatif stabil, dimungkinkan ketika serangan hama terjadi maka pada saat puncak panen nanti diperkirakan Juli-Agustus pasokan cabai nasional akan terganggu.

"Kalau ini terjadi, harga akan melambung lagi," katanya.

Ia mengatakan, petani perlu mengantisipasi terjadinya serangan hama. Solusi lainnya, perlu adanya perkebunan cabai yang terintegrasi, sehingga pasokan cabai dapat tersedia setiap saat.

"Selain itu, masyarakat juga perlu diedukasi untuk bisa mengkonsumsi cabai olahan, tidak terlalu fokus pada cabai segar," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper