Bisnis.com, JAKARTA - Dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek menyatakan siap untuk membangun Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Program SPR merupakan program unggulan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian.
Dirjen PKH Kementan Muladno mengatakan pembentukan SPR dilakukan untuk mempercepat pembangunan peternakan di wilayah-wilayah ternak. Kementan mendorong pembangunan SPR sehingga peternak dapat bersatu dan mengembangkan sapi dalam skala usaha yang lebih besar.
“Kita akan terus mendorong pembangunan peternakan dan kesehatan hewan melalui pembentukan sentra peternakan rakyat,” kata Muladno saat mengunjungi Ponorogo, seperti dikutip Bisnis dari siaran pers yang dipublikasikan Kementan, Selasa (28/6/2016).
Dalam kunjungan kerjanya, selain mendorong kedua kabupaten tersebut untuk membentuk SPR, Dirjen PKH juga mengharapkan adanya perbaikan fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) yang didanai oleh anggaran pemerintah pusat, sehingga dapat difungsikan secara maksimal.
“Peran Rumah Potong Hewan dalam dunia peternakan sangat dibutuhkan apalagi kalau sudah terbentuk SPR, sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih higinis,” Jelas Muladno.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengapresiasi langkah pemerintah untuk mendorong pembangunan SPR. Menurutnya, SPR merupakan kunci untuk lebih mensejahterakan peternak. “Kita punya keinginan besar untuk mensejahterakan rakyat dan konsep SPR inilah jawabanya,” kata Ipong.
Adapun SPR yang akan dibentuk di daerah ini adalah SPR sapi perah, sapi potong, kambing dan itik, sehingga pada acara tersebut sekaligus dilakukan deklarasi Sentra Peternakan Rakyat sebagai bukti komitmen untuk membangun peternakan di kedua kabupaten tersebut.