Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Gabah oleh Bulog Malang Capai 110%

Penyerapan gabah oleh Bulog Malang sudah mencapai 110% dari target pengadaan sebesar 68.000 ton gabah kering panen (GKP) sampai akhir 2016.
Petani membersihkan gabah/Antara
Petani membersihkan gabah/Antara

Bisnis.com, MALANG - Penyerapan gabah oleh Bulog Malang sudah mencapai 110% dari target pengadaan sebesar 68.000 ton gabah kering panen (GKP) sampai akhir 2016.

Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan bahkan tren penyerapan gabah cenderung meningkat sejak pekan pertama Ramadan, walaupun pada akhir Mei sempat menurun.

“Penyerapan gabah pada akhir Mei mencapai 400 ton per hari, namun sejak awal pekan pertama Ramadan naik menjadi 600-800 ton per hari,” katanya di Malang, Jumat (24/6/2016).

Penyerapan tertinggi terjadi pada Maret-Mei 2016 yang mencapai 1.000 ton GKP per hari. Penyerapan gabah bisa mencapai angka itu karena merupakan puncak panen padi atau panen raya di sentra-sentra produksi.

Dengan penyerapan beras sebanyak itu, kata dia, mengindikasikan beras memang banyak di pasar dan harganya stabil. Hal itu terbukti dengan fakta, Bulog bisa menyerap GKP dengan harga Rp3.700/kg dalam jumlah yang besar.

Selain faktor pasokan yang banyak di pasar yang disebabkan produksi yang banyak, faktor seringnya diselenggarakan operasi pasar OP (OP) baik yang dilakukan Bulog, pemda, maupun BUMN serta swasta memberikan efek psikologis bagi petani dan pedagang besar beras.

Mereka tidak berani menahan beras yang mereka miliki karena khawatir harganya akan terus turun bersamaan dengan seringnya digelarnya OP.

Relatif lancarnya penyerapan beras, kata dia, selain beras memang ada di pasar, juga karena pihaknya benar-benar serius untuk dapat menyerap komoditas pangan utama tersebut.

Lewat Satuan Kerja Pengadaan Beras Bulog Malang, menggandeng stakeholder, seperti TNI, gabungan kelompok tani, dan unit penggilingan gabah kecil, serta dinas pertanian.

Peran TNI dalam mendukung kelancaran penyerapan beras oleh Bulog, dari sisi memperkuat pasokan. Aparat TNI berupaya membantu petani dalam kegiatan bercocok tanam maupun dukungan sarana produksi seperti kelancaran pasokan pupuk.

Yang juga memberikan efek psikologis bagi pedagang besar beras sehingga bersedia melepas beras atau gabahnya sesuai dengan HPP, karena penyaluran raskin dilakukan sesuai jadwal.

Bahkan pada Juni, juga disalurkan raskin untuk Juli 2016. Dengan begitu, maka ketersediaan beras di masyarakat karena setiap bulannnya Bulog menyalurkan rasmi sebanyak 5.000 ton untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sasaran.

Sampai saat ini, penyaluran raskin di wilayah kerja Bulog, yakni Kota Malang, Kab. Malang, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, dan Kota Batu telah mencapai 90% sehingga Sabtu (25/6/2016) diharapkan penyaluran raskin sudah rampung.

Karena itulah, dia optimistis, penyerapan gabah oleh Bulog Malang akan terus berlangsung karena gabah di masyarakat masih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper