Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Posindo: Selama Ramadan, Pengiriman Paket Naik 40%

Anak usaha PT Pos Indonesia, PT Pos Logistics mengalami kenaikan pengiriman paket selama Ramadan hingga Lebaran sebesar 30% sampai 40%.

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Pos Indonesia, PT Pos Logistics mengalami kenaikan pengiriman paket selama Ramadan hingga Lebaran sebesar 30% sampai 40%.
 
Direktur Komersial PT Pos Logistik Indonesia, Ahmad Adib Setiabudi menyatakan selama Ramadan sampai dengan Lebaran terjadi peningkatan angka pengiriman barang melalui Pos Logisctics sampai dengan 40%.
 
“Salah satu peningkatan volume secara signifikan itu melalui kargo udara, sementara kargo darat juga mengalami kenaikan dengan penambahan permintaan misalnya dari corporate klien seperti Unilever dan Nestle, untuk mengirim produk-produk customer goods-nya,” kata Adib, Rabu (22/6).
 
Adib menyebut kontribusi kenaikan volume ini disebabkan pula oleh tingginya pengiriman barang-barang e-commerce.

Pengiriman paket baik dari e-commerce, retail product, ataupun corporate product ini paling banyak didistribusikan ke enam kota besar yakni; Medan, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Semarang.
 
Menurutnya, di pada masa Ramadan volume rata-rata pengiriman barang keluar dari Jakarta saja sekitar 15 ton per hari.

Pada lima kota lainnya, volume pengiriman tidak sampai 15 ton sebesar di Jakarta. Pada hari biasa volume pengiriman Pos Logistics mungkin hanya sekitar 10 ton saja per hari.
 
“Saat ini customer terbesar kami masih PT Pos Indonesia, berupa pengiriman paket, dan mayoritas yang paling besar adalah e-commerce dengan volume yang peningkatannya sangat besar,” ujar Adib.
 
Untuk menanggapi tantangan e-commerce, PT Pos Logistik Indonesia juga sudah mempersiapkan pembukaan gudang baru (warehouse) di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Adib mengungkapkan total lahan yang tersedia seluas 12000 meter persegi, dan nantinya lahan yang akan digunakan sebagai warehouse hanya seluas 3000 meter persegi.

Adib mengaku pihaknya hanya melakukan sewa aset dan lahan, sehingga nilai investasi yang digelontorkan tidak terlalu besar.

“Warehousenya mungkin mulai beroperasi Juli 2016 ini, dia akan difungsikan menjadi fulfillment warehouse yakni basis operasional gudang kami untuk distribusi barang-barang e-commerce, karena kita hanya akan menampung barang-barang e-commerce,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper