Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Panen Akan Dorong Kinerja Industri Makanan Minuman

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan kinerja industri makanan dan minuman pada kuartal I/2016 terpengaruh oleh pergeseran musim panen.
Panen Padi. /Bisnis.com
Panen Padi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA, Bisnis.com, — Masa panen akan mendorong laju pertumbuhan industri makanan dan minuman pada 9 bulan terakhir 2016.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan kinerja industri makanan dan minuman pada kuartal I/2016 terpengaruh oleh pergeseran musim panen.

Pergeseran musim panen dari awal tahun membuat pasokan bahan baku dari sektor pertanian merosot dan mengganggu aktivitas produksi industri manufaktur.

“Pada kuartal I/2016 ada pergeseran, musim kemarau yang kemarin panjang. Musim hujan bergeser. Ini berpengaruh pada industri,” katanya usai membuka acara Bazar Lebaran di Kementerian Perindustrian, Selasa (21/6/2016).

Saleh yakin kinerja industri makanan dan minuman pada 9 bulan berikutnya akan meningkat seiring kenaikan pasokan bahan baku selama masa panen.

Industri makanan dan minuman adalah sektor dengan kontribusi terbesar ekonomi Indonesia, yaitu 5,5% dari produk domestik bruto nasional dan 31% dari produk domestik bruto industri pengolahan nonmigas.

Laju pertumbuhan industri pengolahan makanana dan minuman dari 8,16% pada kuartal I/2015 menjadi 7,55% pada kuartal I/2016%.

Acara Bazar Lebaran di Kementerian Perindustrian juga diisi oleh distribusi minyak goreng murah produksi Grup Sinar Mas.

“Bazar sekaligus menjadi kesempatan bagi kami untuk menjalankan program corporate social responsibility dengan mengedepankan produk merek sendiri,” kata Direktur Pelaksana Sinar Mas Gandi Sulistiyanto.

Sinar Mas mengklaim telah menyalurkan sekitar 30 juta minyak goreng murah kepada masyarakat termasuk penyaluran 310.000 liter minyak goreng kemasan pada sepanjang 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper