Bisnis.com, Jakarta--Perayaan Idul Fitri menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengunjungi kampung halaman, berkumpul dengan keluarga besar, sekaligus berlibur jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Namun, arus mudik yang hampir bersamaan itu masih didera oleh berbagai permasalahan.
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengidentifikasi 10 masalah dalam mudik.
1. Rendahnya aspek keselamatan dalam transportasi umum. Pada saat mudik, aspek keselamatan sering dinomorduakan karena lebih mementingkan jumlah kapasitas orang yang dapat terangkut. Padahal, keselamatan merupakan hal yang utama dan tidak bisa ditawar.
2. Aspek pengawasan dari pihak regulator dan penegak hukum cenderung menurun sehingga muncul berbagai toleransi pelanggaran karena alasan kemanusiaan.
3. Menurunnya aspek kenyamanan. Tulus dalam situs YLKI menyebutkan ketidaknyamanan bertransportasi pada musim mudik bahkan terjadi pada pengguna pesawat seperti bandara yang dipenuhi padatnya jadwal penerbangan sehingga menyebabkan delay.
4. Mayoritas moda transportasi umum melakukan pelanggaran terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Â
5. Adanya pelanggaran tarif batas oleh operator transportasi umjm. Potensi pelanggaran tarif batas atas (celling price) sangat besar khususnya oleh bus umum bahkan tarif pesawat.Â
6. Buruknya infrastruktur jalan. Tulus menyebutkan kualitas ruas jalan utama memang sudah cukup prima, tetapi jalan alternatif masih belum demikian karena ketiadaan fasilitas penerang jalan dan stasiun pengisian bahan bakar.Â
7. Kelebihan kapasitas penumpang, khususnya untuk angkutan penyeberangan terutama angkutan perintis.Â
8. Dominasi pengguna sepeda motor di jalan. Setiap gelaran mudik Lebaran, sepeda motor terus menjadi alternatif transportasi.Â
9. Kemacetan yang menghantui setiap ruas jalan. Ruas jalan tol Cipali sepanjang 116,7 km yang diperkirakan mampu mengurangi volume lalu lintas di jalur Pantura hingga 50% itu ternyata hanya memindahkan kemacetan di jalan lainnya.
10. Angkutan mudik gratis yang belum mengurangi jumlah pengguna sepeda motor, sekaligus malah membuat operator bus umum kehilangan penumpangnya. Pemerintah harus mengatur keberadaan penyelenggaraan mudik gratis.