Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPR Desak Pemerintah Berantas Kartel Daging

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mendesak pemerintah memberantas kartel daging yang diduga selama ini memainkan harga daging sapi sehingga memberatkan rakyat terutama menjelang Lebaran.
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mendesak pemerintah memberantas kartel daging yang diduga selama ini memainkan harga daging sapi sehingga memberatkan rakyat terutama menjelang Lebaran.

"Keputusan Presiden Jokowi mematok harga daging Rp80.000 per kg adalah benar. Presiden Jokowi membuat keputusan itu setelah mendengar masukan dari para menteri terkait, meskipun ada menteri yang memberikan masukan keliru," kata Oesman Sapta di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Menurut Oesman, harga daging sapi segar dengan kualitas baik di pasar saat ini mencapai Rp130.000 per kg, padahal di Malaysia hanya sekitar 60.000 per kg.

Oesman mensinyalir, lima kartel daging yang sudah cukup lama memainkan harga daging harus segera diberantas, agar harga daging di tingkat eceran dapat stabil. "Permainan kartel itu, antara lain menguasai impor daging sapi dari Australia," katanya.

Menurut Oesman, pemerintah dibantu dibantu TNI/Polri hendaknya dapat membongkar dan menghentikan permainan kartel daging. "Permainan kartel yang membuat harga daging saoi melonjak, sangat merugikan rakyat," katanya.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid juga menyatakan prihatin dengan kenaikan harga sembako, sejak memasuki bulan Ramadan.

Politisi PKS itu berharap, Presiden Joko Widodo dapat mengecek langsung ke pasar-pasar rakyat untuk memastikan harga kebutuhan pokok rakyat tetap stabil dan tidak naik.

"Saya mengapresiasi pernyataan tegas Presiden Jokowi yang meminta agar harga-harga kebutuhan pokok rakyat selama puasa, selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1437 Hijriyah, turun lagi ke harga wajar. Tapi, Presiden agar blusukan guna memastikan agar harga benar-benar turun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper