Bisnis.com, JAKARTA—International Air Transport Association mendorong para operator penerbangan dan pemerintah di seluruh dunia untuk ikut memerangi perdagangan satwa liar dan produk satwa liar ilegal lainnya.
Direktur Umum dan CEO International Air Transport Association (IATA) Tony Tyler mengatakan langkah tersebut sesuai dengan komitmen IATA yang mendorong lingkungan yang berkelanjutan.
“Seiring dengan komitmen kami untuk keberlanjutan, industri penerbangan harus mulai memperkuat perannya dengan membantu untuk menghentikan kegiatan keji dari perburuan dan perdagangan, " katanya dalam siaran pers, Selasa (07/06).
Selain mendesak pemerintah untuk menambah sumber daya dalam mengatasi perdagangan ilegal, Tony meminta para operator penerbangan untuk juga dapat meningkatkan kesadaran para penumpang mengenai dampak buruk perdagangan satwa liar ilegal.
Tak hanya itu, dia juga meminta operator penerbangan untuk menjalin kerjasama dengan pengelola bandara, pelaku logistik dan pemangku kepentingan lainnya, serta proaktif melakukan komunikasi dengan penegak hukum dan organisasi konservasi.
IATA Dorong Maskapai Perangi Perdagangan Satwa Ilegal
International Air Transport Association mendorong para operator penerbangan dan pemerintah di seluruh dunia untuk ikut memerangi perdagangan satwa liar dan produk satwa liar ilegal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

41 menit yang lalu
Salim Group CPO Companies SIMP, LSIP See Profit Surge in 2024

1 jam yang lalu
Bumerang Ledakan Smelter dan Nasib Hilirisasi Nikel Indonesia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 menit yang lalu
Kementerian PU Ungkap Penyebab Banjir Parah di Puncak Bogor

25 menit yang lalu
Bos Jasa Marga Buka Suara soal 2 Proyek Tolnya Tak Masuk PSN

39 menit yang lalu
Zulhas Minta Harga Daging Ayam di Bawah Rp40.000 saat Ramadan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
