Bisnis.com, BOGOR- Direktur Indonesia Biotchnology Informastion Center Bambang Purwantara mengungkapkan anggaran penelitian menjadi hambatan pengembangan produk pertanian bioteknologi saat ini.
"Anggaran penelitian kan sekitar 0,9% dari APBN. Belum lagi untuk penelitian ini. Dan itu bagi saya belum maksimal," ujarnya di Kantor LIPI Bogor, Jumat (27/5/2016).
Dia berharap anggaran penelitian bisa mencapai minimal 2% seperti di negara-negara lain agar hasil penelitian termasuk produk pertanian bioteknologi bisa berkembang.
Menurutnya, untuk penelitian bioteknologi saja anggarannya dibawah Rp100 miliar. Dengan begitu masih ada beberapa hal yang harus dimaksimalkan. Namun, untuk saat ini pihaknya sudah bekerja maksimal dalam mengembangkan bioteknologi tersebut.
Seperti diketahui, selama ini penelitian bioteknologi menghasilkan beberapa proses pengembangan komoditas padi dan kentang. Kedua komoditas tersebut merupakan dua di antara pengembangan pertanian lain yang siap dirilis ke petani.