Bisnis.com, MEDAN - Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi kakap putih di Sumatra Utara sebanyak 10.000 ton pada tahun ini.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menuturkan produksi kakap putih di Sumut pada tahun lalu mencapai 6.000 ton. Kakap putih memiliki potensi ekspor cukup besar.
"Peningkatan panen kakap putih, bakal menambah devisa ekspor atau mendorong perdagangan dalam negeri," katanya di Medan, Selasa (24/5/2016).
Slamet mengungkapkan peningkatan hasil panen akan sejalan dengan bertambahnya kualitas kesejahteraan masyarakat lewat bisnis budidaya. Menurutnya, kakap putih memiliki pasar yang lebih luas dibandingkan kerapu.
Walakin, KKP juga mengembangkan kakap putih di berbagai daerah terutama di Sumut yang dinilai cocok untuk jenis ikan tersebut. Alasannya, ikan kakap putih bisa dijual hidup, dan dalam keadaan mati atau telah dipotong.
Slamet menuturkan pengembangan budidaya kakap putih bisa dilakukan dengan sistem di alam atau menggunakan keramba jaring apung (KJA) seperti yang sudah dilakukan di Belawan.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, pada 2015, produksi perikanan budidaya merosot 2,84% dari 2014 yakni menjadi hanya 198.917,1 kg ton dari 204.744,2 ton. Penurunan tersebut akibat berkurangnya padat tebar budidaya udang Vanname dan Windu. Selain itu, akibat budidaya ikan mas dan nila yang terserang penyakit di keramba jaring.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Zonny Waldy mengungkapkan hasil laut di Sumut masih rendah karena sistem budidaya laut belum banyak dikembangkan. Pada tahun 2014, produksi hasil laut Sumut masih sekitar 45.000 ton atau jauh di bawah potensi yang ada.
"Semoga produksi ikan budidaya semakin melonjak, apalagi pasar kakap putih cukup potensi di dalam dan luar negeri," katanya.
Panglima Armada Barat TNI AL, Laksamana Muda, A Taufiq Qurahman, mengatakan saat ini kerja sama pemerintah dangen TNI masih sekitar 20 ha untuk pengembangan kakap putih di kawasan pengawasan Lantamal I.
Taufiq mengharapkan kerja sama pengembangan kakap putih seluas mencapai 40.000 hektare. Menurutnya, dengan mengembangkan ikan budidaya maka kejahatan di laut bisa dikurangi.