Bisnis.com, JAKARTA—Ispi Group siap meluncurkan klaster baru di kawasan Mutiara Gading City, Bekasi, bertajuk London Cluster pada 21 Mei 2016 pekan depan.
Komisaris Utama Ispi Group Priadi Ekarto mengatakan, proyek tersebut akan mencakup sekitar 300 unit rumah tapak untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Ispi akan melepas unit-unit hunian tersebut dengan rentang harga antara Rp300 juta hingga Rp1 miliar.
“Kita berikan dengan harga yang bagus. Setelah booking, harga sudah naik 10% sehingga langsung untung,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Rabu (11/5/2016).
Klaster ini akan terbagi dalam empat tipe hunian. Keempatnya yakni tipe Chelsea yang terkecil dengan luas bangunan berbanding lahan (m2) 25/60. Selanjutnya, tipe Birmingham 36/72, tipe Manchester 45/84 dan tipe Washington 65/90.
Priadi mengatakan, unit terseut dijual dengan sistem pendaftaran melalui nomor urut pemesanan (NUP). Menurutnya, antusiasi konsumen terhadap produk tersebut cukup tinggi.
Ispi menargetkan proyek tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu 12 bulan sejak diluncurkan. Preadi mengatakan, dari proyek tersebut, Ispi menargetkan dapat meraup penjualan minimal Rp90 miliar.
Awal April lalu, Ispi telah meluncurkan Cluster Atlanta di kawasan Grand Mutiara Gading sebanyak 100 unit. Ini merupakan proyek pertama Ispi yang diluncurkan tahun ini. Proyek tersebut habis terjual ketika diluncurkan dan menyisakan 150 peminat yang belum mendapatkan kavling.
Sepanjang tahun ini, Ispi menargetkan dapat meluncurkan enam klaster perumahan dengan total hunian sebanyak 1.000 unit. Keenam proyek tersebut tersebar di empat kawasan utama Ispi Group di Bekasi.
Keempat kawasan tersebut yakni Grand Mutiara Gading (38 ha), Mutiara Gading Timur (120 ha), Mutiara Colombus (40 ha—50 ha) dan Cikarang Festival (200 ha).
Preadi mengungkapkan, permintaan hunian kelas menengah ke bawah di Bekasi sepanjang tahun ini akan semakin baik, apalagi suku bunga perbankan akan menuju tren satu digit tahun ini. Belanja infrastruktur pemerintah juga semakin meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga investasi perumahan diyakini akan meningkat.
“Target penjualan kami tahun ini sekitar Rp400 miliar, tetapi kalau melihat perkembangannya, besar kemungkinan realisasinya akan lebih dari itu,” kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Realestate Indonesia (REI) Bidang Pembiayaan dan Perbankan.
Secara jangka panjang, Ispi Group akan terus meningkatkan cadangan lahan, terutama sekitar empat kawasan yang telah dimiliki. Nantinya, keempat kawasan tersebut akan terintegrasi dan dilengkapi sejumlah proyek komersial.
“Nanti setelah LRT selesai, kami akan mulai dengan apartemen,” katanya.