Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2016, PDB Kehutanan dan Penebangan Kayu Anjlok 0,82%

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kehutanan dan penebangan kayu pada kuartal I/2016 anjlok 0,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Seseorang melintasi tumpukan kayu. /Bisnis.com
Seseorang melintasi tumpukan kayu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kehutanan dan penebangan kayu pada kuartal I/2016 anjlok 0,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik hari ini, Senin (9/5/2016), mengumumkan PDB kehutanan dan penebangan kayu kuartal I/2016 sebesar Rp13,28 triliun. Nilai tersebut berkontribusi sebesar 0,64% dari total PDB nasional yang mencapai Rp2.262,64 triliun.

Melorotnya PDB kehutanan dan penebangan kayu pada kuartal I/2016 kontras dengan catatan tahun lalu yang mampu tumbuh 1,91%. Subsektor kehutanan dan penebangan kayu merupakan bagian dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Pada triwulan pertama tahun ini, sektor tersebut tumbuh 1,85%.

Subsektor kehutanan dan penebangan kayu sempat tergoncang pada kuartal III/2015 menyusul kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran itu berdampak pula bagi pertumbuhan ekonomi kedua pulau.

Ketika itu, Kepala BPS Suryamin mengatakan kebakaran hutan dan lahan telah membuat produksi perkebunan dan kehutanan turun. Hal itu berdampak pada pasokan bahan baku untuk industri pengolahan dan ekspor.

“Bagi beberapa provinsi seperti Riau, Jambi dan yang lain pasti terpengaruh. Pendapatan mereka dari hutan dan kebun turun,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper