Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Selesai, SPAM Umbulan Dibangun Akhir 2016

Realisasi pengerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan bernilai sekitar Rp 2,1 triliun jadi dibangun mulai penghujung 2016.

Bisnis.com, SURABAYA—Realisasi pengerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan bernilai sekitar Rp 2,1 triliun jadi dibangun mulai penghujung 2016.

Proyek pengadaan air bersih tersebut kini dalam tahap sudah mendapatkan pemenang lelang, yaitu Konsorsium PT Medco dan PT Bangun Cipta Kontraktor.

Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur Lili Sholeh Wartadipradja mengatakan proses lelang tersebut dilakukan BPM Jatim dengan mendapatkan sokongan dana dari pemerintah pusat.

“Nilai penawaran Konsorsium Medco dan Bangun Cipta Kontraktor Rp2,05 triliun mereka menggarap ini dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta,” ujarnya, di Surabaya, Senin (9/5/2016).

Medco memiliki mayoritas porsi sebesar 70%, sementara itu 30% Bangun Cipta Kontraktor. Strategi pendanaan pun akan menggunakan komposisi yang sama, yakni 70% pinjaman dan 30% ekuitas.

Untuk pendanaan proyek, ada bantuan pula dari pemerintah pusat berupa dana kelayakan Rp818 miliar. Adapun selebihnya akan dibiayai oleh konsorsium Medco-Bangun Cipta.

Konsorsium Medco menyingkirkan dua rival, yakni konsorsium China Harbour Engineering Co.Ltd, Sound Global Ltd, dan PT Manggala Purnama Sakti. Satu lagi adalah konsorsium PT Amerta Bumi Capital, PT Bakrieland Development Tbk, dan Beijing Enterprise Water Group.

Kelak sebagian besar sekitar 80% dari proyek Umbulan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Adapun jatah bagi industri mungkin hanya 20%.

“Pembangunan SPAM ini diperkirakan memakan waktu 24 bulan. Jadi diperkirakan pada 2018 akhir sudah selesai dan COD pada 2019 awal. Masa konsesi 25 tahun,” ucap Lili.

Mengawali realisasi proyek, pada tahun ini akan dilakukan terlebih dulu pembebasan tanah.. Setelah ini barulah berlanjut dengan pemasangan konstruksi.

SPAM Umbulan akan ada di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Lili mengatakan wilayah ini paling butuh air lantaran tak punya alternatif sumber air bersih seperti sungai.

Dengan kapastias 4.000 liter per detik, Umbulan kelak akan melayani 1,3 juta jiwa dengan 266.000 sambungan rumah di lima kabupaten/kota tersebut. Air yang mengalir diharapkan bisa langsung diminum masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper