Bisnis.com, - Perekonomian Amerika Serikat meningkat pada kuartal pertama 2016 dengan tingkat paling lambat dalam 2 tahun terakhir karena konsumen menahan pengeluaran dan perusahaan berhemat dalam menanggapi pelemahan keuangan global dan penurunan harga minyak.
Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan produk domestik bruto meningkat 0,5% secara tahunan, lebih rendah daripada rata-rata proyeksi dalam survei Bloomberg yang mencapai 0,7% dan menandai awal tahun yang mengecewakan.
Goyahnya perekonomian global dan melemahnya harga minyak mengakibatkan kemerosotan investasi bisnis terbesar dalam hampir tujuh tahun terakhir, dan pertumbuhan belanja rumah tangga berada pada level terendah sejak awal 2015.
Data menunjukkan belanja rumah tangga, yang menyumbang hampir 70% terhadap perekonomian, naik 1,9% secara tahunan pada kuartal I, lebih rendah dibandingkan 2,4% pada kuartal terakhir tahun lalu.
Sementara itu, pejabat Federal Reserve mengindikasikan penguatan tingkat tenaga kerja dan pendapatan memiliki potensi untuk menggairahkan kembali belanja konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Fakta bahwa konsumsi pribadi sedikit melambat sungguh mengecewakan, terutama mengingat harga bensin yang rendah. Konsumsi tampaknya terjebah dalam laju yang lambat," kata ekonom senior Standard Chartered Bank Thomas Costerg kepada Bloomberg pada Kamis (28/4/2016).
Ekonom memprediksi pertumbuhan PDB Amerika Serikat berkisar antara surplus 0,1% - 1,5%. Ini adalah satu dari tiga perkiraan pemerintah pada kuartal ini sebelum revisi tahunan pada Juli.