Bisnis.com, JAKARTA - PT Ciputra Properti menargetkan proyek Ciputra World II Jakarta dengan nilai investasi sekitar Rp3 triliun dapat diselesaikan akhir tahun ini.
Direktur PT Ciputra Properti (CTRP) Artadinata Djangkar mengatakan, penutupan atap proyek Ciputra World II Jakarta sudah dilakukan tahun lalu dan kini dalam proses penyelesaian akhir untuk diserahterimakan.
Proyek tersebut terdiri atas menara perkantoran Ciputra World II Jakarta, menara apartemen The Orchard Satrio dan menara apartmen The Residence and Fraser Suites Serviced Apartments.
“Semua sudah tahap penyelesaian tahun ini, akan selesai semua tahun ini. Kecuali mungkin Fraser Suites Serviced Apartments itu yang baru beroperasi awal tahun depan,” katanya melalui sambungan telepon, dikutip Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, meski bisnis properti secara umum masih tumbuh melambat, Ciputra tetap optimis proyek-proyeknya dapat terserap pasar dengan cepat. Lagipula, sebagian besar proyek tersebut sudah terjual.
Menara perkantoran Ciputra World II Jakarta saat ini sudah terjual sebanyak 45% dari total gross floor area seluas 80.000 m2 dengan 47 lantai. Adapun Ciputra mengalokasikan sekitar 50% hingga 60% ruang perkantoran di menara tersebut untuk dijual, sedangkan selebihnya akan disewakan untuk sumber pendapatan berulang.
Ruang perkantoran tersebut dijual dengan harga antara Rp47 juta hingga Rp48 juta per meter persegi. Dirinya pun masih optimis ruang perkantoran Ciputra di wilayah CBD masih diminati penyewa, meski saat ini tingkat okupansi ruang perkantoran Jakarta relatif tertekan.
Sementara itu, unit apartemen di menara The Orchard Satrio dan The Residence, masing-masing dengan total 349 unit dan 119 unit, sudah terjual sekitar 90%. Apartemen untuk sewa di Fraser Suites Serviced Apartments berjumlah sedikit di atas 200 unit dan akan dikelola brand global Frasers Hospitality.
Artadinata mengatakan, sejauh ini produk apartemen sewa lainnya dari Ciputra masih cukup diminati pasar, terlihat dari rata-rata okupansi yang masih di atas 80%. Oleh karena itu, dirinya masih yakin produk apartemen sewa yang baru ini pun akan terserap pasar dengan cukup baik pula.
“Kami punya serviced apartment di Ciputra World I Jakarta dan sampai sekarang kami belum melihat okupansi melemah. Saya pikir, masih bisa sekitar 80% lah okupansinya nanti setelah jadi, masih bagus lah,” katanya.
Riset dari perusahaan konsultan properti Colliers International Indonesia sebelumnya mengungkapkan bahwa pasar apartemen untuk sewa akan cukup tertekan selama beberapa kuartal mendatang.
Faktornya antara lain karena pelemahan ekonomi, semakin berkurangnya ekspatriat, dan persaingan harga dengan apartemen strata-title yang disewakan. Meski begitu, masih ada harapan pemulihan pasar dari tenaga kerja Asean, terutama karena dibukanya era Masyarakat Ekonomi Asean.