Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Lahan Industri Kuartal I/2016 Terendah Sejak 2014

Konsultan properti Cushman & Wakefiled mencatat permintaan terhadap tanah industri siap bangun pada kuartal pertama tahun ini mencapai titik terendah sejak kuartal pertama 2014.n
Lahan untuk kawasan industri/Ilustrasi
Lahan untuk kawasan industri/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Cushman & Wakefiled mencatat permintaan terhadap lahan industri siap bangun pada kuartal pertama tahun ini mencapai titik terendah sejak kuartal pertama 2014.

Director Research and Advisory PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Raharjo mengatakan permintaan lahan industri sepanjang kuartal pertama tahun ini hanya mencapai 19,4 hektare. Permintaan bersih pada kuartal ini turun 1% dibandingkan permintaan pada kuartal sebelumnya.

“Jumlah permintaan ini turun tajam sebesar 76% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 80 hektar,” kata Arief seperti dikutip dari risetnya, Rabu (20/4/2016).

Arief mengatakan dengan tambahan pasokan dalam jumlah yang besar dan tidak diikuti dengan permintaan yang seimbang, menyebabkan tingkat penjualan kumulatif menurun menjadi 67,2% dari posisi kuartal sebelumnya 67,9%.

Sejauh ini, tidak terdapat jenis industri tertentu yang mendominasi permintaan. Permintaan bersumber dari industri pendukung, terutama logistik yang tercermin pada ukuran tanah rata-rata per transaksi yang relatif rendah, yakni hanya sekitar dua hektar.

Kawasan industri di Karawang menambah sekitar 160 hektar pasokan baru, sehingga pasokan kumulatif meningkat menjadi sekitar 12.740 hektar. Pada kuartal ini, kawasan industri di Bekasi-Karawang mendominasi transaksi dan menguasai sekitar 70% dari permintaan, sedangkan sisa permintaan terjadi di Serang.

Harga penawaran tanah industri masih stabil. Perkiraan harga jual tanah siap bangun mencapai sekitar Rp2,6 juta per m2, bertumbuh sekitar 2,4% dari kuartal sebelumnya. Dalam mata uang Dollar Amerika, harga jual berada di kisaran US$197 per m2.

Walau permintaan pada kuartal pertama 2016 ini melemah, lanjutnya, permintaan lahan industri diperkirakan akan membaik pada kuartal-kuartal berikutnya.

“Penawaran akan semakin aktif namun belum terdapat penggerak permintaan utama. Harga tanah diperkirakan akan tetap stabil,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper