Bisnis.com, SEOUL – Bank sentral Korea Selatan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi negeri itu, sekaligus mempertahankan tingkat suku bunga.
Gubernur Bank of Korea Selatan Lee Ju Yeol mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 2,8%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang 3%.
“Meskipun kebijakan suku bunga saat ini cukup akomodatif, masih ada ruang untuk pemangkasan. Kami melihat ekspor akan membaik pada semester dua dan konsumsi pribadi melanjutkan pertumbuhan moderat,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/4/2016).
Di sisi lain, inflasi 2016 diprediksi 1,2%, turun dari perkiraan sebelumnya 1,4%. Suku bunga dipertahankan di level 1,5%.
Kebijakan dan perkiraan ini kemudian mengerek kinerja mata uang won dan bursa korsel. Indeks Kospi ditutup menguat 0,11% ke level 2.011,36, sedangkan won menguat 1,23% terhadap dolar AS menjadi 1.136,28 won/US$ siang ini.