Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Industri Kreatif Harus Jadi Unggulan dalam MEA 2016

Kadin Jawa Barat meminta pemerintah mengintensifkan perkembangan industri kreatif agar menjadi unggulan di pasar bebas Asean.
Industri kreatif/Ilustrasi
Industri kreatif/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Kadin Jawa Barat meminta pemerintah mengintensifkan perkembangan industri kreatif agar menjadi unggulan di pasar bebas Asean.

Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Industri dan Industri Kreatif Dedy Widjaja mengatakan industri kreatif saat ini lebih maju karena banyak inovasi produknya terus berkembang. Dia menjelaskan Jabar berbeda dengan wilayah lain yang banyak potensi industri kreatifnya untuk digarap agar nilai ekonominya semakin optimal.

"Misalnya industri animasi sekarang sangat pesat di Jabar terutama Bandung Raya, tapi kurangnya perhatian membuat mereka berjalan sendiri-sendiri," katanya kepada Bisnis, Senin (18/4/2016).

Dedy menilai apabila industri kreatif diberikan fasilitas, maka para pelakunya bisa memproduksi hasil inovasi mereka ke pasar internasional. Oleh karena itu, pemerintah bisa memberikan fasilitas promosi di berbagai kegiatan mengenai industri kreatif tersebut.

"Industri kreatif lebih maju dan mempunyai kompetensi spesial dalam pengembangan berbagai ide. Inilah yang menjadi peluang industri kreatif untuk memperlebar sayap di pasar internasional," paparnya.

Di samping itu, pemerintah perlu mendirikan jurusan di perguruan tinggi yang khusus tentang industri kreatif. Dengan begitu, para lulusannya nantinya bisa menjadi ahli yang bisa diandalkan dalam mengembangkan industri kreatif di dalam negeri. "Ini harus dikembangkan dengan pendirian perguruan tinggi, agar inovasi industri kreatif bisa lebih dikembangkan secara ilmiah."

Dedy menambahkan pemerintah juga perlu melibatkan perusahaan besar dalam mengembangkan industri kreatif dalam suntikan dana. Bahkan, modal ventura pun menjadi alternatif solusi bagi pembiayaan.

"Sebagian besar industri kreatif ini track record-nya kurang terlihat oleh perbankan, sehingga permodalan perlu dibantu oleh perusahaan besar," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Provinsi Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan di era teknologi informasi ini UMKM diharuskan mampu memanfaatkan teknologi serta menguasai hukum-hukum dalam berbisnis. “Salah satu upaya merevitaslisasi dan modernisasi koperasi dan UMKM adalah dengan penguasaan teknologi informasi,” katanya.

Menurutnya, untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan UMKM terkait penguasaan teknologi informasi, pihaknya menggelar pelatihan e-commerce dan Hukum Bisnis bagi pelaku UMKM melalui Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper