Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Lahan Lewat Bank Tanah LMAN Dijanjikan Lebih Optimal

Pemerintah meyakini pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur dapat berjalan lebih efektif dengan menggunakan mekanisme dana Bank Tanah (land banking) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang saat ini masih dalam proses pembentukan oleh Kementerian Keuangan.

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah meyakini pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur dapat berjalan lebih efektif dengan menggunakan mekanisme dana Bank Tanah (land banking)  Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang saat ini masih dalam proses pembentukan oleh Kementerian Keuangan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Sofyan Djalil optimistis pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) khusus untuk lahan berupa Bank Tanah LMAN dapat membuat pengadaan lahan untuk seluruh proyek infrastruktur menjadi lebih efektif.

Pasalnya, penggunaan anggaran Bank Tanah itu dapat dicairkan tanpa harus terikat tahun anggaran sehingga lebih fleksibel.

"Kita sudah ada anggaran dan itu akan lebih fleksibel. Kapan saja perlu tanah bisa dipakai, uang itu tidak perlu kembali ke kas negara. Dengan itu kebutuhan-kebutuhan tanah untuk jalan tol, listrik, rel dan lain-lain akan lebih mudah," ujarnya, Jumat (15/04).

Sofyan menambahkan usulan kebutuhan dana untuk Bank Tanah itu akan diajukan saat pembahasan APBN-P 2016 mendatang. Dengan demikian, mekanisme baru itu baru bisa diterapkan setelah APBN-P.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan pihaknya masih mematangkan mekanisme Bank Tanah ini dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Pemerintah juga masih menghitung kebutuhan anggaran yang akan diajukan dalam APBN-P 2016.

"Dananya akan menggunakan APBN tapi nanti dikelola oleh BLU sehingga prosedurnya lebih cepat. Detailnya masih dibicarakan, tetapi konsepnya sudah disetujui oleh presiden," ujarnya.

Askolani memperkirakan nilai anggaran yang akan dikucurkan bisa di atas Rp2,5 triliun. Hal tersebut karena Bank Tanah mengakomodasi lahan proyek-proyek infrastruktur yang berada di berbagai kementerian. 

 "Untuk sementara sumbernya bisa dari penyertaan modal negara atau perhimpunan modal awal," tambahnya.

Terkait status BLU Bank Tanah itu, dia juga belum bisa memastikan apakah akan berada di bawah Kementerian Keuangan atau tidak. Namun, status tersebut akan mempengaruhi mekanisme penggunaan dana Bank Tanah tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper