Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memilih bergegas melakukan upaya talangan daripada menunggu cairnya dana BLU Kementerian keuangan yang diperkirakan bulan Mei bersamaan dengan APBN-P.
Sebelumnya pemerintah berinisiatif menggunakan dana Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan lahan kementerian PUPR sebesar Rp1,4 triliun yang telah terserap habis.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman mengungkapkan demi mengejar percepatan pihaknya telah menjajaki pinjaman sebesar Rp3 triliun kepada perbankan untuk menalangi dana lahan.
Yang kami laporkan ke Bu menteri [BUMN] itu Rp3 triliun untuk lahan aja, tegasnya
Dia menjelaskan akan menggunakan Rp2,4 triliun dari pinjaman sebesar Rp3 triliun tersebut untuk tol trans Jawa dan MedanKualanamu.
Selain itu imbuhnya salah satunya juga akan digunakan untuk pendanaan ruas baru yang dimenangkan konsorsiumnya dengan PT Waskita Karya yakni BatangSemarang yang ditaksir nilai pembebasan lahannya mencapai sekitar Rp554 miliar
Ini kan hanya untuk 2016, nanti 2017 ada APBN lagi, jadi kami akan memforsir mana yang 2016 tanah ini bisa selesai hingga bisa kami bangun 2017 dan 2018 selesai, katanya Rabu (13/4)
Dia menyebut progres pinjaman kepada perbankan telah mencapai 70% dan tinggal menyelesaikan permasalahan aministrasi. Namun dia enggan merinci nama bank tersebut.
Jangan sampai ada lahan lalu nggak ada dana buang waktu. Habis rapat nanti malam saya langsung kejar cari pendanaan supaya jangan sampai ada jeda waktu panjang,
Menurutnya kebutuhan dana JSMR untuk lahan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air sebesar Rp16 triliun untuk memenuhi target lebih dari 1.000 km yang dicanangkan pemerintah.
Pihaknya sendiri mengharapkan Jasa Marga berkontribusi sebanyak 60% dari target tersebut atau sekitar 500km.
Sementara itu Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan dana talangan hingga Rp5 triliun untuk lahan tol yang dikelola Waskita karya.
Sejauh ini BUMN itu memiliki 13 konsesi ruas tol yang tersebar di Trans Jawa, Jabodetabek, dan luar Jawa.
"Yang penting dari BLU adalah adanya dana talangan. Waskita mau memberikan dana talangan untuk semua ruas yang-ruas yang dimiliki Waskita. Waskita bisa di atas Rp5 triliun," ujarnya.
