Bisnis.com, BANDUNG - PT PLN (persero) dan anak perusahaannya membutuhkan tenaga kerja berkualitas sebanyak 5.558 orang untuk menunjang pembangunan program Kelistrikan 35.000 MW yang digalakkan pemerintah.
Manajer Senior Public Relations PT PLN Agung Murdifi mengatakan, kualifikasi pekerja yang dibutuhkannya adalah jenjang D3, D4, dan S1.
PLN dan anak usaha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan terbesar di Indonesia, memberikan kesempatan berkarier dari hulu sampai hilir, mulai dari pembangkitan, transmisi hingga distribusi listrik ke pelanggan serta jasa-jasa pendukungnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pihaknya berupaya maksimal untuk mewujudkan pelayanan ketenagalistrikan, salah satunya melalui penguatan sisi Human Capital Management.
"Kami serius mengerjakan program kelistrikan 35.000 MW. Kami akan menjaring tenaga-tenaga muda yang cakap dengan kemampuan tinggi. Hal ini sangat diperlukan guna memperkuat sisi Human Capital PLN, sehingga program 35.000 MW ini dapat terealisasi," katanya di sela-sela acara Titian Karir Terpadu ITB, Jumat (8/4/2016).
Menurutnya, program yang ditargetkan selesai pada 2019 tersebut adalah penugasan yang diberikan pemerintah dalam rangka menjawab kebutuhan listrik yang semakin meningkat.
Dalam upaya mendapatkan calon pegawai terbaik, PLN berpartisipasi dalam Titian Karir Terpadu ITB pada 8-10 April 2016 yang digelar oleh ITB Career Center.
"Untuk mendapatkan pekerja yang diinginkan, kami memboyong sembilan anak perusahaan untuk turut serta dalam Titian Karir Terpadu ITB ini," ujarnya.
Adapun kesembilan anak perusahaan PLN yang ikut serta pada Titian Karir Terpadu ITB 2016 di antaranya PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Indonesia Comnet Plus, (Penyedia Jaringan Telekomunikasi), PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan, PT PLN Enjiniring, PT PLN Batubara, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (Pelayaran) dan PT Haleyora Power.
Titian Karir Terpadu ITB 2016 merupakan bursa kerja terintegrasi yang menggabungkan promosi, presentasi, pameran, dan aktivitas perekrutan yang dilakukan perusahaan dalam satu kesatuan.
Agung menambahkan, sebagai perusahaan yang mengemban visi diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang dengan bertumpu pada potensi insani, PLN juga berkomitmen untuk terus memacu kompetensi pegawai.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan para pegawai dengan memberi pelatihan, magang, dan kesempatan bagi pegawai untuk mengenyam pendidikan S2. Selain itu, kami juga menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi dan inovasi pegawai, seperti PLN Outlook, KNIFE (Knowledge, Norm,Innovation, Festival dan Exhibition), dan Olimpiade Bahasa Inggris," ujarnya.
Dengan bertambahnya kuantitas dan kualitas pegawai, diharapkan dapat membuat kinerja PLN akan terus membaik sebagai penyedia listrik terbesar di Indonesia.
Sebelumnya PLN juga membuka lowongan pekerjaan yang dimulai sejak Desember 2015 hingga Januari 2016, dan mampu menarik minat lebih dari 40.000 pelamar kerja.
"Dari jumlah tersebut, sekitar 30.000 pelamar telah lulus proses administrasi dan berhak mengikuti tes lanjutan," ujarnya.
Angka ini menunjukkan bahwa PLN merupakan perusahaan yang banyak diminati para pencari kerja untuk mengembangkan diri dan karirnya.
Terutama karena PLN juga menjanjikan peluang berkarir yang sangat luas, mengingat rentang bisnis PLN dari hulu ke hilir, yaitu mulai dari pembangkitan, transmisi hingga distribusi listrik ke pelanggan, serta jasa-jasa pendukungnya.
Tahun ini, PLN menyiapkan pagu rekrutmen sebanyak 5.558 tenaga kerja mulai dari level SMA, D3, sampai S1. Perekrutan D3 dan S1 sudah dimulai sejak akhir Desember 2015 di 10 kota, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Mataram, Banjarmasin, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.
Pembukaan lowongan pekerjaan ini lebih besar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pagu rekrutmen pada 2014 sebanyak 4.397 dan PLN menerima 4.612 pegawai baru.(k6)