Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli memperingatkan berbagai pihak yang tak suka kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan kebijakannya yang selama ini bermanfaat bagi rakyat banyak.
"Kalau masih ada yang ingin menggusur Ibu Susi dari jabatan menteri, saya katakan hati-hati," kata Rizal Ramli dalam kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Menurut Rizal, langkah kebijakan yang dikeluarkan Susi Pudjiastuti memang kerap kontroversial, tetapi manfaatnya sangat jelas terutama bagi kemaslahatan Indonesia.
Dia mencontohkan, bila sebelumnya banyak kapal ikan asing yang menangkap secara ilegal di kawasan perairan Indonesia dan dibekingi oleh "orang kuat" di negeri ini, tetapi setelah Susi menjadi menteri maka kapal-kapal itu ditangkap dan ditenggelamkan.
Dampak dari kebijakan Susi itu, menurut dia, nelayan tradisional di berbagia daerah saat ini bisa menangkap ikan lebih banyak, sehingga masyarakat juga perlu untuk lebih didorong mengonsumsi ikan lebih banyak apalagi hal tersebut penting bagi kesehatan.
Dia mengungkapkan, karena kebijakan Menteri Susi yang menenggelamkan kapal ikan asing, maka saat ini industri perikanan bahan baku dari sejumlah negara tetangga mengalami kesulitan, bahkan sampai ada yang bangkrut.
"Ini momentum untuk membangun industri perikanan Indonesia," katanya.
Ditambahkan, pemerintah juga membuka kesempatan bagi investor luar negeri guna membangun industri pengolahan ikan di Tanah Air.
Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melawan mafia penangkapan ikan secara tidak sah (illegal fishing), seperti yang telah dilakukan Susi Pudjiastuti, demikian Rizal Ramli.
Menko Rizal Ramli: Yang Mau Gusur Ibu Susi Hati-hati!
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli memperingatkan berbagai pihak yang tak suka kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan kebijakannya yang selama ini bermanfaat bagi rakyat banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium