Bisnis.com, JAKARTA - Kreativitas ternyata dapat diejawantahkan dengan beragam cara. Di tangan orang kreatif, resleting yang pada umumnya digunakan sebagai pelengkap busana, diubah menjadi bahan utama pembuatan lampu dekorasi yang anggun.
Produk lampu berbahan resleting ini digarap dengan apik oleh produsen asal pulau Dewata Bali, Ong Cen Kung Desain. Budiman Ong, Creative Director Ong Cen Kung Desain, mengaku bahan resleting terlihat sederhana tetapi justru menguntungkan. Mengapa?
Bahan lampu ini mudah dibentuk dan mudah ditemukan di mana saja. “Proses desain kami lebih ke eksperimentasi. Kami memilih untuk tidak menggambar terlebih dahulu. Dari eksperimentasi itu, secara otomatis akan keluar desain lampu yang menarik dan unik,” ujar pria yang pernah menimba ilmu di Gray School of Art, Robert Gordon University Skotlandia.
Dia menuturkan dari hasil eksperimentasi yang dilakukan para perajinnya, terdapat tiga jenis lampu yang menjadi andalan yakni Alur Lamp, Bulat Lamp, dan Thistle Lamp. Jika tertarik untuk mengaplikasikan Alur Lamp ke dalam hunian Anda, maka terdapat model unik yang dapat dijadikan pilihan yakni, Kelopak, Mekar, dan Jamur. Lampu Alur sangat cocok diletakkan pada sudut kamar ruang pribadi seperti kamar tidur, atau diletakkan dengan cara digantung pada langit-langit kamar.
Jika Anda memilih lampu gantung, maka pilihlah yang memendarkan warna temaram. Dengan demikian akan menimbulkan rasa hangat dan nyaman. Bagi Anda yang seringkali mengalami susah tidur, maka dapat memilih lampu yang berwarna kuning, dibandingkan yang memendarkan cahaya putih terang. Selain di tempat tidur, Anda juga dapat meletakan di ruang keluarga atau ruang tamu.
Namun, pemilihan lampu untuk kedua ruangan ini sebaiknya dipilih warna lampu yang putih terang. Pemilihan ini sangat penting karena warna terang akan membuat penghuni rumah menjadi lebih fokus. Selain itu, pendar warna lampu putih juga lebih pas jika diaplikasikan pada dinding berwarna natural.
Hal ini dikarenakan cat dinding di dua ruangan tersebut lebih banyak berwarna netral. Pada jenis lampu Bulat dan Thistle lebih cocok jika digunakan di area kerja dan membaca. Menurutnya, paduan warna dinding natural juga dapat menghidupkan kesan hangat pada ruangan, meskipun bahannya bukan dari alam. Lokasi yang paling pas untuk dua jenis lampu itu adalah di dekat sofa.
KARAKTER LAMPU
Budiman menambahkan lampu berbahan resleting ini memiliki karakter yang khas. Semuanya tidak lepas dari eksperimentasi bentuk yang dilakukan saat proses penyelesaiannya. “Lampu ini berkarakter, dan orang yang menggunakan pun adalah orang yang berani bereksperimentasi dengan bentuk. Sementara itu, saya lebih bereksperimen dengan bahan,” katanya yang mengaku mendapat ide bentuk lampu dari Bunga Nasional Skotlandia ini.
Waktu pengerjaan lampu resleting ini ternyata tidak terlalu lama. Satu lampu membutuhkan bahan resleting sepanjang 90 cm. “Orang yang membuat ini harus teliti, sabar, supaya hasilnya bisa presisi,” katanya.
Cara pemeliharaan lampu ini juga mudah. Cukup dengan melepas bahan kain dari kerangka lampu untuk dicuci dengan air hangat dan sabun. Setelah kering dapat kembali dipasang tanpa perlu takut mengubah bentuk lampu. Pada lampu yang dibentuk dengan penuh lipatan, Anda tidak perlu repot membuka dan mencuci dengan air hangat. Anda cukup membersihkannya dengan mesin penyedot debu. Tertarik? ()