Bisnis.com, MAKASSAR - Institut Lembang Sembilan (IL9) menilai proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik secara nasional.
Sekjen DPP IL9 Eva Kusuma Sundari memaparkan berdasarkan kajian yang dilakukan pihaknya pasokan listrik dibutuhkan lebih banyak dari 35.000 MW. Sebagai contoh, kebutuhan listrik untuk Sulawesi tumbuh 11,5% per tahun, sedangkan pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik saat ini hanya ada pada angka 2,7% per tahun.
"Berdasarkan data yang dimiliki IL9, secara nasional sebanyak 10% rumah tangga belum teraliri listrik," paparnya dalam Rembuk Nasional Kebutuhan Energi Listrik untuk Percepatan Pembangunan di Makassar, Rabu (30/3/2016).
Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dan mendorongnya untuk merealisasikan target 35.000 MW hingga lebih dari angka tersebut.
Bentuk dukungan tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan Rembuk Nasional untuk mendapatkan masukan terkait program pembangkit listrik tersebut dari berbagai pemangku kepentingan. "Rembuk ini juga sebagai jalan untuk membuka mata PLN tentang perlunya percepatan pemenuhan pasokan listrik nasional dengan melibatkan kelompok swasta," katanya.