Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akhirnya sepakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait ketentuan penggunaan rel dalam proyek light rail transit (LRT).
Standar yang diajukan oleh Pemprov DKI yakni menggunakan rel standar internasional atau Standart Gauge dengan lebar rel 1.435 milimeter.
"Kita akan mengikuti Pemprov DKI, sudah sepakat," kata Jonan usai rapat koordinasi,di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta seusai rapat koordinasi, Kamis (24/3/2016).
Sebelumnya, pemerintah pusat ngotot untuk memilihbuntuk menggunakan rel berukuran 1.067 milimeter layaknya jalur kereta api yang sudah ada di Jawa dan Sumatera.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan hal senada, bahwa Kemenhub dan Pemprov DKI sudah sepakat menggunakan standart gauge.
"Seluruh LRT Jakarta akan gunakan rel ukuran standar internasional. Kami akan bangun. Yang dalam wilayah Jakarta akan dibangun oleh DKI. Nanti yang dipinggirannya akan disambung oleh Kementerian Perhubungan," kata Ahok.
Alasan utama menggunakan standar gauge lantaran mayoritas kereta LRT dibangun menggunakan lebar rel 1.435 milimeter, yang diyakini akan mempermudah untuk pembelian rolling stock.