Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Australia Bahas Kelanjutan Liberalisasi Perdagangan IA-CEPA

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam pertemuan, di Jakarta, Senin, menyambut kelanjutan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop dalam pertemuan di Jakarta menyambut kelanjutan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

"Kami menyambut hangat kemajuan yang telah dilakukan dalam dua bulan sejak Desember. Komitmen kita untuk memulai kembali perundingan dalam konteks 'Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement' (IA-CEPA)," kata Menlu RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral itu, Senin (21/3/2016).

IA-CEPA merupakan kesepakatan bagi kedua negara dalam upaya mendorong kerja sama investasi. Indonesia dan Australia memiliki status kemitraan komprehensif sejak 2005, dengan ditandatanganinya Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Komprehensif (Joint Declaration on Comprehensive Partnership).

Australia adalah mitra dagang terbesar ke-12 bagi Indonesia dan merupakan investor asing terbesar ke-12 di Indonesia pada 2015. Nilai investasi Australia di Indonesia pada 2014 mencapai US$647,3 juta dalam 226 proyek. Namun, nilai investasi Australia di Indonesia pada 2015 menurun dan hanya mencapai US$167,9 juta dalam 443 proyek.

Pada pertemuan bilateral itu, kedua Menlu juga membahas sejumlah isu lainnya dalam upaya peningkatan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral.

Beberapa kerja sama bilateral yang dibahas Menlu RI dan Menlu Australia, antara lain di bidang perdagangan dan investasi, ekonomi digital, ilmu pengetahuan dan inovasi, riset dan teknologi, penguatan hubungan antarmasyarakat, serta isu kerja sama lain yang berhubungan dengan pemberantasan terorisme dan keamanan dunia maya (cyber security).

Pada kesempatan itu, Menlu Australia Julie Bishop mengatakan dalam kunjungannya selama tiga hari di Indonesia, dia akan meresmikan pembukaan kantor konsulat jenderal Australia di Makassar, yang juga didirikan untuk kebutuhan kerja sama ekonomi.

"Makassar merupakan kota terbesar kelima di Indonesia. Kota itu akan menjadi lokasi pengembangan kerja sama ekonomi. Kami ingin memastikan kemitraan Indonesia-Australia dalam hal bisnis dan investasi, dan memperbesar peluang kerja sama ekonomi kedua negara," ujar Julie Bishop


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper