Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Suriname Tertarik Kembangkan Jamu di Negaranya

Pemerintah Suriname tertarik mengembangkan bisnis jamu di negaranya.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Suriname tertarik mengembangkan bisnis jamu di negaranya.

Dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, CEO Phamport NV dari Suriname, James Ransam, menyatakan minatnya tersebut.

"Sudah 10 tahun ini kami mengimpor produk jamu merk Borobudur dan Sido Muncul," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (17/3/2016).

Dia melihat prospek bisnis jamu di negara yang terletak di bagian Amerika Selatan tersebut sangat cerah, karena penduduknya sangat menyukai minuman herbal tersebut.

"Terutama beras kencur dan cabe puyang. Menkonsumsi jamu menjadi salah satu obat rindu mereka kepada leluhurnya," tambahnya.

Seperti diketahui, penduduk Suriname yang memiliki keturunan Jawa juga mengenal penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-harinya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik hal tersebut dan menyatakan akan menindaklanjuti peluang kerja sama itu.

Dia juga merasa tertarik dengan tawaran kerja sama untuk mengekspor jamu ke Suriname. Dia berharap negara tersebut bisa menjadi negara transit penghubung ke negara lainnya.

"Kalau perlu bisa membuat perusahaan kecil. Jamu dikirim dari sini lalu di-package di sana. Jadi, Suriname bisa menjadi titik antara untuk penyebaran produk di seluruh Amerika Latin," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper