Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GMF AeroAsia Berganti Pimpinan, Juliandra Nurjahjo Gantikan Richard Budihadianto

Juliandra Nurjahjo secara resmi mengganti Richard Budihadianto sebagai Direktur Utama PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat.
GMF AeroAsia/gmf-aeroasia.co.id
GMF AeroAsia/gmf-aeroasia.co.id

Bisnis.com, TANGERANG - Masa tugas  Richard Budihadianto sebagai Direktur Utama PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia atau GMF berakhir.

Juliandra Nurjahjo secara resmi mengganti Richard Budihadianto sebagai Direktur Utama PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat.

Juliandra, Rabu (16/3/2016), mengatakan, pengangkatan dirinya sebagai Dirut GMF merupakan kehormatan dan tantangan untuk menjadi Top 10 MRO Dunia di tahun 2020.

Dikatakannya, GMF saat ini melakukan penajaman strategi jangka panjang perusahaan tahun 2016-2020 dan berkomitmen untuk mencapai target USD 1 Miliar di tahun 2018 atau dua tahun lebih cepat dari rencana awal.

"Dalam accelerate roadmap, pada tahun 2020 pendapatan GMF diproyeksikan sebesar USD 1,6 miliar atau setara dengan kenaikan 335 persen dari tahun 2016," katanya.

Dalam mencapai target pendapatan tersebut, GMF telah memiliki dua strategi yakni organic growth dan inorganic growth. Untuk pertumbuhan organik akan dilakukan melalui pengembangan kapabilitas, optimasi dan ekspansi kapasitas, kerjasama strategis dan pengembangan bisnis baru termasuk General Aviation.

Maka itu, GMF akan memperkuat portofolio bisnis di komponen dan engine, selain mempertahankan performasi bisnis airframe dan mempercepat implementasi milestone perusahaan yang berdampak signifikan terhadap pencapaian target pendapatan.

Sementara untuk inorganic growth, akan dilakukan dengan pembentukan entitas bisnis baru dan merger atau akuisisi.

Porsi pendapatan dari pertumbuhan inorganik ini akan meningkat dari tahun ke tahun dengan target 20 persen pada tahun 2018.

Oleh karena itu, GMF akan melakukan komunikasi dengan perusahaan perawatan pesawat lokal dan pendekatan dengan perusahaan pabrikan (OEM) dan global MRO untuk meningkatkan serapan pasar domestik dan menangkap pasar perawatan di regional dan dunia.

"Ke depannya, GMF akan memiliki fasilitas perawatan pesawat di Indonesia timur untuk mendukung general aviation dan footprint di eropa, asia timur dan timur tengah dalam menggarap pasar internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper