Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2,7 Juta Kepala Keluarga Belum Nikmati Listrik

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyebutkan sebanyak 2,7 juta kepala keluarga (KK) belum menikmati listrik. Jumlah itu setara dengan 5% dari total 51, 6 juta KK di Indonesia.
Ilustrasi - Sejumlah pekerja memasang kabel optik saluran listrik di jalan Gajah Mada, Jakarta/Antara
Ilustrasi - Sejumlah pekerja memasang kabel optik saluran listrik di jalan Gajah Mada, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyebutkan sebanyak 2,7 juta kepala keluarga (KK) belum menikmati listrik. Jumlah itu setara dengan 5% dari total 51, 6 juta KK di Indonesia.

Menteri Desa Marwan Jafar mengatakan kondisi tersebut dapat terbaca dari rasio keluarga di desa-desa daerah tertinggal yang masih jauh dari persentase nasional.

“Rasio keluarga di desa-desa di daerah tertinggal yang belum bisa memanfaatkan listrik sebanyak 18,11%, dan masih jauh dari persentase nasional yakni 3,91%,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2016).

Dia menjelaskan di daerah perbatasan terdapat 111.490 KK yang belum mendapatkan akses listrik. Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat salah satu misi utama pemerintah adalah mengentaskan daerah perbatasan.

“14% atau sebanyak 111.490 KK dari total 817.806 KK di 19 Kecamatan Kawasan Perbatasan belum mempunyai akses listrik. Ini harus segera kita aliri listrik," ujarnya.

Untuk itu, Kemenderian Desa akan bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa.

Mengingat lokus kegiatan Kemendesa PDTT sama dengan lokus program Indonesia terang, yakni di Kawasan Timur Indonesia yang notabene adalah daerah pinggiran.

“Berdasarkan hasil refocusing kegiatan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tahun 2016, akan dibangun PLTS sebanyak 24.868 unit yang tersebar di desa, daerah tertinggal, kawasan perbatasan dan kawasan transmigrasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper