Bisnis.com, YOGYAKARTA - Mandiri Institute mengadakan seminar kewirausahaan karena melihat rendahnya angka partisipasi kewirausahaan secara formal dan banyaknya jenis usaha yang masih bersifat mikro.
Kartika Wirjoatmodjo, Advisory Board Member Mandiri Institute, memaparkan ekosistem kewirausahaan diidentifikasi sebagai pilar-pilar strategis yang menjadi perhatian berbagai pemangku kepentingan di dalam kewirausahaan seperti pelaku usaha, pengambil kebijakan, akademisi, pendamping, dan organisasi yang terkait dengan kegiatan kewirausahaan yang dapat mendukung pengembangan lingkungan kewirausahaan yang sehat dan kondusif.
Menurutnya, masih banyak usaha yang bersifat mikro menjadi dasar pertimbangan perlunya penguatan ekosistem kewirausahaan agar kewirausahaan Indonesia dapat secara optimal mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing nasional.
Studi yang dilakukan oleh Mandiri Insitute bersama dengan tim Global Entrepreneurship Monitor (GEM) Indonesia menunjukkan bahwa secara umum pilar-pilar strategis dalam penguatan ekosistem kewirausahaan di Indonesia adalah program pemerintah (mencakup capacity building dan linkage antar skala usaha), transfer hasil penelitian dan pengembangan (R&D transfer), dan skema pendanaan (financing) yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha.
"Mandiri Institute sebagai lembaga riset independen yang didirikan oleh Bank Mandiri, bermaksud untuk mendiseminasi hasil studi ini melalui seminar penguatan ekosistem kewirausahaan Indonesia," paparnya dalam pembukaan Seminar Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Indonesia di Jogja, Senin (7/3/2016).
Hasil studi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pemangku kepentingan dalam upaya untuk melakukan penguatan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
