Bisnis.com, BANDUNG--Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat angka sementara produksi padi, jagung, dan kedelai (Pajale) pada 2015 turun akibat luas panen berkurang.
Produksi padi pada 2015 hanya mencapai 11.373.234 ton gabah kering giling setara 7.135.567 ton beras, turun 2,33% atau 271.665 ton GKG dibandingkan dengan 2014.
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jabar Ruslan mengatakan penurunan produksi padi tersebut terdiri dari padi sawah yang turun 2,07% dan ladang berkurang 7,62%.
Penurunan produksi padi pada 2015 dipicu oleh turunnya luas panen sebesar 6,17% dibandingkan 2014.
"Luas panen padi 2015 hanya 1.857.626 hektare (ha), turun 122.173 ha dibandingkan dengan 2014 mencapai 1.979.799 ha," ungkapnya, Selasa (1/3/2016).
Meskipun produksi terpangkas, produktivitas padi justru meningkat sebesar 4,08%, yakni padi sawah meningkat 3,89% dari 59,76 kwintal/ha menjadi 62,09 kwintal/ha.
Demikian juga dengan produktivitas padi ladang meningkat 5,89% dari 44,77 kwintal/ha menjadi 47,41 kwintal/ha. "Kenaikan produktivitas dipacu penggunaan varietas padi yang cukup tahan terhadap bencana alam," ujarnya.
Di samping itu, BPS mencatat produksi jagung pun mengalami hal serupa yakni berkurang 8,32% dari 1.047.077 ton menjadi 959.933 pipilan kering.
Penurunan produksi jagung juga dipicu luas lahan yang anjlok 11,29% (16.136 ha) dari sebelumnya 142.964 ha menjadi 126.828 ha. "Akan tetapi, produktivitas meningkat dari 75,69 kwintal/ha menjadi 73,24 kwintal/ha," ujarnya.
Komoditas kedelai juga terpangkas 14,16% dari 16.323 ton menjadi 98.938 ton biji kering, yang juga akibat penurunan luas panen. "Luas panennya anjlok 14,91% dari 70.719 ha menjadi 60.172 ha. Tetapi kedelai juga produktivitasnya naik 0,87% dari 16,30 kwintal/ha menjadi 16,44 kwintal/ha." (k29)