Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Permata Prediksi Deflasi 0,15% di Februari 2016

Ekonom Bank Permata Tbk. Josua Pardede memperkirakan Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,15%.

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom Bank Permata Tbk. Josua Pardede memperkirakan Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,15%.

Dia mencermati kontribusi terbesar terhadap deflasi karena komoditas pangan yang mengalami penurunan harga seperti daging ayam yang turun 7% dan bawang merah 13% serta harga yang diatur pemerintah seperti harga BBM.

Sementara itu, dia melihat inflasi masih berada di kisaran 3,62%. Hal ini menunjukkan permintaan dari masyarakat cenderung masih lemah di bawah 4% atau menurut perhitungannya sekitar 3,62%. Menurutnya, rupiah menguat sebesar 2,6% (mtm) tetapi harga emas justru naik hampir 9,5%.

“Ini good sign bahwa harapannya daya penurunan masyarakat dr sisi penurunan inflasi ini bisa membaik lagi di sepanjang tahun ini,” katanya, di Jakarta, Senin (29/2/2016).

Josua memprediksi daya beli masyarakat dapat membaik di akhir semester kedua tahun ini seiring dengan aksi perbankan untuk merespons pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Dia meyakini konsumsi rumah tangga dapat tumbuh di atas 5%.

“Akhir tahun ini daya beli masyarakat akan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu yang memang pertumbuhannya di bawah 5%. Konsumsi rumah tangga kita masih dibawah 5%, diharapkan tahun ini bisa 5% lebih,” jelasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan Februari 2016 akan mengalami deflasi pada kisaran 0,13%-0,14% atau terendah dalam tiga tahun terakhir. Pada Februari 2015 tercatat deflasi 0,36% dan Februari 2014 tercatat inflasi 0,26%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper