Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Asing: Pemerintah Punya Waktu 2 Tahun Manfaatkan Situasi Global

Pemerintah memiliki waktu sekitar dua tahun untuk memanfaatkan situasi ekonomi global saat ini dengan membuka investasi langsung luar negeri.
Ilustrasi/coastalinvestment.ae
Ilustrasi/coastalinvestment.ae

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dewan Penasihat Mandiri Institute Chatib Basri mengatakan pemerintah memiliki waktu sekitar dua tahun untuk memanfaatkan situasi ekonomi global saat ini dengan membuka investasi langsung luar negeri.

Dia memprediksi The Fed harus menaikkan interest rate dalam dua tahun ke depan.

Menurutnya, Foreign Direct Investment (FDI) harus dibuka sehingga dana asing tidak lari ke saham dan obligasi.

Arus dana asing yang masuk ke sektor produktif diyakini bisa tertanam lebih lama di dalam negeri.

“Kalau yang bahaya, kalau dia masuk ke portfolio, dia akan balik lagi. Jadi setiap stock market booming, obligasi booming, kita mesti khawatir,” ucapnya, usai menghadiri The Economist Events, di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Mantan Menteri Keuangan ini menambahkan selama The Fed belum menaikkan suku bunga acuan, BI berpeluang untuk menurunkan rate sehingga menyeret bunga bank lebih rendah.

Pemerintah mengharapkan bunga kredit turun menjadi 7% tahun ini. Sementara, rata-rata bunga kredit di negara Asean sekitar 5%-6%.

Untuk mencapai itu, dia menilai pemerintah harus mengendalikan inflasi hingga sama dengan negara-negara di regional.

“Bunga tidak bisa turun terlalu jauh kalau inflasi kita lebih tinggi dari negara lain,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper