Bisnis.com, DENPASAR - Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Bali menyatakan kondisi angkutan kota di Bali sekarang ini perlu sekali adanya renovasi atau peremajaan kendaraan guna menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum tersebut.
Eddy Dharma Putra, Ketua DPD Organda Bali, mengatakan angkutan kota yang terdata ada sekitar 1.200, namun yang beroperasi hanya sekitar 400 saja di Denpasar.
“Sopir angkutan sendiri mengatakan tidak ada penumpang, namun di sisi lain wisatawan yang datang mengatakan susah untuk mencari angkutan umum di Bali. Ini sebuah dilema dan perlu dicarikan solusi terbaik agar kedua belah pihak itu mendapatkan sinkronisasi yang bagus,” ujarnya, Rabu (24/2/2016).
Menurutnya jika angkutan umum ditinggalkan, maka nanti akan bermunculan angkutan pribadi. Jika angkutan pribadi itu dominan maka nanti dimana-mana bisa terjadi kemacetan.
“Kami terus melakukan upaya dengan melakukan peremajaan angkutan kota agar angkutan umum selalu diminati masyarakat. Sebab kalau angkutan umum sudah diperdayakan, kita bisa menekan laju pertumbuhan kendaraan pribadi maka lalu lintas akan berjalan dengan baik dan mengurangi kemacetan,” paparnya.