Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan eksistensi Badan Promosi Nasional akan efektif memperkenalkan keunggulan semua sektor di Indonesia sekaligus efisien dalam hal anggaran.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sofyan Djalil mengatakan anggaran promosi keseluruhan sektor tersebar di seluruh kementerian/lembaga sehingga pelaksanaan promosi tidak dapat membawa hasil yang maksimal.
Badan promosi ini akan berbentuk lembaga pemerintah nonkementerian. Dia juga memberikan gambaran bahwa badan ini akan lebih fleksibel dan terfokus mempromosikan berbagai keunggulan produk, komoditas, pariwisata, dan lain-lain.
"Semua kementerian hampir punya semua. Akibatnya dananya kecil-kecil. Kita pastikan anggaran paling yang memberikan manfaat," katanya di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (22/2/2016).
Deputi Bidang Pengembangan Regional Arifin Rudyanto menyampaikan badan promosi nasional ini sedang dibentuk dan bisa menjalankan tugasnya tahun depan. Seluruh anggaran promosi di kementerian akan disatukan sehingga promosi Indonesia ke mancanegara bisa terselenggara lebih besar.
"Kalau kementerian anggarannya kecil jadi dapat standnya juga kecil-kecil, jadi kalau disatukan jadi besar. Jadi bisa buat stand besar menampilkan semua aspek, ada aspek pariwisata, komiditi ekspor dan segala macam," jelasnya.
Untuk pariwisata, pemerintah menargetkan wisata mancanegara sebanyak 12 juta, wisatawan domestik sebanyak 260 juta kunjungan, dan mendatangkan devisa sebesar Rp172,8 triliun pada tahun ini.