Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Cileunyi-Garut-Tasik, Jabar Segera Lelang FS Trase

Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menggelar studi kelayakan atau feasibility study (FS) jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) pada Maret mendatang.
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto
Ilustrasi jalan tol/Antarafoto

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menggelar studi kelayakan atau feasibility study (FS) jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) pada Maret mendatang.

Kepala Dinas Bina Marga Jabar M Guntoro mengatakan lelang akan segera dilakukan mengingat pemerintah sudah menunjukan keseriusannya dalam proyek tersebut. Dalam waktu dekat sebelum lelang digelar pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU Pera. “Baru akan mulai lelang, targetnya Juni beres,” katanya, Senin (22/2/2016).

Jika lelang sudah mendapatkan pemenang, FS akan menggali peluang tiga trase Tol Cigatas yang sudah ditetapkan mulai dari Cileunyi-Limbangan (Garut)-Malangbong-Ciawi-Rajapolah (Tasikmalaya). Adapun jumlah pintu keluarnya sebanyak sembilan pintu dengan total panjang 70 kilometer. “Ada trase yang exit tol-nya banyak, ini dipilih agar ada bangkitan ekonomi di daerah pintu tol,” ujarnya.

Jika Juni FS sudah rampung, maka pihaknya tinggal menyerahkan pada Dirjen Bina Marga dan Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) untuk selanjutnya digelar lelang investasi. Guntoro meyakini penggarapan FS akan mempercepat embrio pembangunan jalan tol tersebut.

Tol Cigatas sendiri resmi menggantikan nama Tol Cileunyi-Tasikmalaya (Citas) karena mengakomodir permintaan Pemkab Garut. Menurutnya Bupati Garut meminta karena jalan tol tersebut juga melintas wilayahnya maka harus ada pencantuman nama. “Jadi sekarang sudah tidak Citas lagi tapi Cigatas,” paparnya.

Pihaknya menargetkan pembebasan lahan akan dilakukan mulai tahun depan. Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen kuat dari Pemprov untuk mempercepat pembangunan tol di wilayah Priangan tersebut.
"Tahun depan harus ada pembebasan lahan, mau di hulu atau hilir itu tidak menjadi masalah," bebernya.

Di tempat yang sama Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan pemerintah lewat Dirjen Bina Marga sudah meminta agar Pemprov mempercepat penyusunan FS karena minat investor swasta terhadap proyek tersebut tinggi. “Lalu lintasnya ramai, diperkirakan dalam 10 tahun juga sudah balik [investasi], karena itu peminatnya banyak,” ujarnya.

Percepatan yang dilakukan Pemprov Jabar menurutnya bisa dilakukan karena sudah belajar banyak dari proses pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Menurutnya panjang jalan tol ini masih sekitar 70 kilometer dengan nilai investasi hitungan awal Rp12 triliun. “Nanti dari Tasikmalaya ada pengembangan lagi ke Banjar hingga Pangandaran. Investasinya akan dihitung lebih akurat oleh FS,” katanya.

Pihaknya sudah menyelesaikan pra-studi kelayakan rencana pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya ini sehingga Pemprov Jabar bisa melanjutkan studi kelayakan tol ini pada awal tahun ini agar bisa dimasukkan dalam jaringan jalan tol nasional.

Tol Cigatas nantinya terhubung dengan langsung ke Jalan Tol di Jawa Tengah. Ini bagian dari konsep konektivitas."Akan ada pertemuan dengan tol lain, nanti nyambung ke Jawa Tengah," pungkasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper