Bisnis.com, SURABAYA - Peritel di Surabaya membanderol plastik minimal Rp200 per satu kantung kresek kepada konsumen mulai hari ini, sejalan dengan imbauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang penerapan plastik berbayar.
Angka itu lebih rendah dari rencana sebelumnya Rp500 per kantung.
"Aprindo sepakat untuk uji coba ini hanya Rp200. Kita tunggu hasil uji coba ini. Jika memang perlu kami naikkan, ya kami sesuaikan," kata Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur Donny Kurniawan saat dihubungi, Minggu (21/2/2016).
Menurutnya, harga itu akan diterapkan hingga tiga bulan ke depan.
Penyesuaian berikutnya akan dirembug lebih dulu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Mengenai jumlah peritel yang menerapkan plastik berbayar, Donny mengaku belum mempunyai data valid.
Namun menurutnya, rata-rata peritel di Surabaya terlibat dalam kampanye 'diet plastik' ini.
Semula, dia menyebut sekitar 80 peritel di Kota Pahlawan akan ikut serta dalam aksi bersamaan dengan Hari Peduli Sampah 2016 itu.
"Sosialisasi sudah menyebar dan menyeluruh," ujarnya.