Bisnis.com, Jakarta—Bank Indonesia memperkirakan pada Februari 2016 terjadi deflasi. Survei BI hingga pekan kedua bulan ini memperlihatkan terjadinya deflasi pada kisaran 0,15% karena didorong oleh deflasi komponen harga barang yang diatur pemerintah.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan deflasi komponen administered prices itu juga dibarengi dengan rendahnya inflasi inti. Dorongan terbesar bagi terwujudnya deflasi berasal dari penurunan harga BBM, tarif angkutan udara, dan haga LPG 12 kg.
“Sekarang Februari sudah dua minggu kita perkirakan deflasi 0,15%. Jadi ini kelihatannya inflasi masih pada kisaran target,” ucapnya, di Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Dia meyakini target inflasi tahun ini yang berada di kisaran 4%±1% dapat diraih terlebih tren harga minyak dunia yang semakin menurun. Sementara itu, kelompok bahan pangan juga relatif terkendali di tengah gejala El Nino.
“BI akan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah, khususnya dalam mengendalikan inflasi bahan pangan,” katanya.